Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Silaturahim BKIPM, Kang Maman: Indonesia Harus Merayakan Keberagaman Ini

Maman Imanulhaq mengatakan dirinya menemukan keberagaman Indonesia di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM).

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Silaturahim BKIPM, Kang Maman: Indonesia Harus Merayakan Keberagaman Ini
Istimewa
Maman Imanulhaq dalam acara silaturahmi BKIPM, Jakarta, Senin (17/5 2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angggota DPR RI Maman Imanulhaq mengatakan dirinya menemukan keberagaman Indonesia di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM).

"Saya temukan Indonesia di BKIPM. Saat kita khawatir atas ancaman disiintergrasi bangsa dan munculnya kelompok yang memaksakan kehendak agar kita menafikan keragaman, ternyata lewat silaturahmi keluarga besar BKIPM menemukan Indonesia yang beragam penuh warna dan nuansa," kata Maman Imanulhaq dalam acara silaturahmi BKIPM, Jakarta, Senin (17/5 2021).

Kang Maman sapaan akrabnya mengatakan sekitar 2.000 pegawai BKIPM yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Saya sangat bahagia melihat silaturahmi Idul Fitri bernuansa kebangsaan. BKIPM ini bisa diandalkan untuk menjaga Indonesia. Karena ada di 24 provinsi dan 122 kabupaten, memiliki 47 UPT(unit pelaksana teknis), ada 272 Wilker (wilayah kerja). Dengan loyalitas, dedikasi dan profesionalitas yang dimilikinya, BKIPM akan mampu menguatkan ketahanan ekonomi Indonesia sekaligus menjaga Indonesia," katanya.

Baca juga: Maman Imanulhaq Protes Keras Promosi Jokowi Soal Bipang Ambawang

Ia menceritakan pengalaman menarik saat berkomunikasi via Zoom dengan beragam bahasa, sapaan khas daerah, beradu pantun, dan cara yang unik dari masing-masing daerah.

"Begitu muncul pantun-pantun yang sangat indah, tapi dari sekian banyak pantun saya hanya ingat satu yaitu 'ikan kakap ikan patin, mohon maaf lahir batin'," kata Kang Maman.

Berita Rekomendasi

Anggota Badan Kajian MPR RI ini menegaskan bahwa Visi Indonesia yang digodok MPR sekarang ternyata diimplementasikan secara kuat dan mengakar di BKIPM.

Di antaranya nilai keberagaman, semangat gotong royong, dan menghargai kearifan lokal.

Baca juga: Tanggapi Isu KLB, Maman Imanulhaq: Ramadan Bulan Prestasi, Bukan Nebar Hoak dan Iri Dengki

Menurutnya, BKIPM tidak hanya menunjukkan keberagaman Indonesia tapi juga pentingnya perairan laut Indonesia. Kang Maman menyebut ada 1,26 juga ton ikan setiap tahunnya.

"Ini lah BKIPM bukan hanya menunjukkan Indonesia tapi juga menunjukkan tentang betapa pentingnya perairan laut Indonesia, wajar jika negeri ini memiliki kekuatan yang besar. Bayangkan dalam setahun ada 1,26 juta ton ikan dan itu nilainya sekitar 5,7 triliun. Dari sekian ikan itu ada 3.700-nya adalah produk-produk yang sudah terverifikasi secara internasional," katanya.

Kang Maman mengatakan BKIPM sangat dibutuhkan di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan juga menjaga Indonesia.

Baca juga: Kyai Maman: Spectra Line, Reformasi Birokrasi Untuk Kesejahteraan Nelayan

"Lebih dari itu kekayaan kita ada yang berupa ikan hias, ikan konsumsi, ada juga ikan olahan baik itu ikan segar atau dibekukan. Hal ini menunjukkan bahwa badan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia sekaligus menjaga Indonesia," ujar Kang Maman.

Di akhir acara yang dihadiri Kepala BKIPM, Rina, Sekretaris Badan Hari Maryadi, Kepala Pusat Karantina Ikan Riza Priyatna, Kepala Pusat Pengendalian Mutu, Widodo Sumiyanto dan Kepala Pusat Standar Sistem dan Kepatuhan, Teguh Samudro.

Mantan Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin ini mengaku bahagia bisa hadir di acara silaturahmi di BKIPM.

"Saya sangat bahagia disapa oleh teman-teman dari Entikong, Maumere, Tahuna dan banyak lagi yang setia menjaga laut Indonesia. Indonesia kuat karena keyakinan tauhid, ' Tuhan itu satu maka kita wajib bersatu, Tuhan itu tunggal maka kita wajib manunggal.' Indonesia harus merayakan keberagaman ini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas