Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Sinopharm Lolos Standar WHO, Efikasi Sebesar 78 Persen, Kipi Bersifat Ringan

Vaksin Sinopharm juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botolnya. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Vaksin Sinopharm Lolos Standar WHO, Efikasi Sebesar 78 Persen, Kipi Bersifat Ringan
Andrej ISAKOVIC / AFP
Seorang staf medis menunjukkan dosis vaksin Sinopharm buatan China untuk memvaksinasi Menteri Kesehatan Serbia di institut virologi di Beograd pada 19 Januari 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin Sinopharm mulai dikembangkan pada awal 2020 oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), perusahaan farmasi milik pemerintah China.

Vaksin covid-19 buatan Sinopharm ini diberi nama BBIBP-Corv.

Melansir dari Organisasi Kesehatan Dibuat atau WHO, vaksin Covid-19 buatan Sinopharm berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).

Vaksin berjenis inactivated menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus. 

Cara ini diyakini dapat menghilangkan risiko respons penyakit yang serius. 

Baca juga: 2.000 Karyawan Coca-Cola Terima Vaksin Gotong Royong

Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Gotong Royong, Unilever Jadi Penerima Pertama Tahap 1

WHO juga mengatakan, vaksin Sinopharm juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botolnya. 

BERITA TERKAIT

Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.

Dalam konferensi pers secara virtual pada 30 April 2021 lalu, Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, hasil uji klinis tahap ketiga menunjukkan bahwa efikasi vaksin Sinopharm adalah sebesar 78%. 

Jumlah ini sudah melampaui standar efikasi minimal yang ditetapkan oleh WHO, yaitu sebesar 50%.

Pengujian vaksin Sinopharm telah dilakukan di sejumlah negara selain China, antara lain Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Bahrain, Jordan, Pakistan, dan Argentina. 

Baca juga: Kesulitan Vaksinasi di Jepang dan Cuti Kantor Setelah Divaksinasi

"Studi klinik fase III yang telah dilakukan Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain dengan subyek sekitar 42.000 orang menunjukkan efikasi vaksin sebesar 78 persen," kata Penny dalam siaran pers, Selasa (18/5/2021).

Lebih lanjut Penny menjelaskan, hasil uji klinis juga menunjukkan tingkat imunogenositas vaksin tersebut adalah 14 hari setelah suntikan kedua dan netralisasi antibodi yakni 99,92 persen untuk dewasa dan lansia 100 persen. 

Keunggulan lainnya dari vaksin Covid-19 buatan Sinopharm ini dapat disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius sehingga sangat cocok untuk pengaturan sumberdaya rendah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas