Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar Pesan di Grup WhatsApp tentang Fenomena Gelombang Panas di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

Media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp akhir-akhir ini diramaikan dengan pesan berantai soal fenomena gelombang panas yang melanda Indonesia.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Beredar Pesan di Grup WhatsApp tentang Fenomena Gelombang Panas di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
portugalresident.com
ILUSTRASI CUACA PANAS - Media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp akhir-akhir ini diramaikan dengan pesan berantai soal fenomena gelombang panas yang melanda Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp akhir-akhir ini diramaikan dengan pesan berantai soal fenomena gelombang panas yang melanda Indonesia.

Pesan tersebut menyebut Indonesia, Malaysia, dan sejumlah negara lain tengah mengalami gelombang panas.

"Buat saudara ku yang baik

Siapkan diri menghadapi

Gelombang Panas

AWAS..!!!!! GELOMBANG PANAS KINI MELANDA NEGARA KITA ... ," bunyi potongan pesan tersebut.

Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp (Grid.ID)

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Selasa 18 Mei 2021: Waspada Cuaca Ekstrem di 25 Wilayah

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan tanggapan mengenai hal ini.

Berita Rekomendasi

Kepala Sub Bidang Siklon Tropis BMKG, Miming Saepudin memberikan penjelasannya mengenai gelombang panas.

Miming menjelaskan, menurut Organanisasi Meteorologi Dunia (WMO), gelombang panas atau dikenal dengan heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut.

Adapun dalam jangka tersebut suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat celcius atau lebih.

"Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika," ungkap Miming kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota, Selasa 18 Mei 2021: Jakarta Cerah Berawan, Manado Hujan Petir

Secara dinamika atmosfer, lanjutnya, hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas.

Seperti misalnya ada sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas dan terjadi cukup lama.

Tidak Terjadi di Indonesia

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas