Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Macam-Macam Gerhana Matahari dan Perbedaannya

Macam-macam gerhana matahari: total, parsial, cincin dan hibrida. Ini perbedaannya.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Macam-Macam Gerhana Matahari dan Perbedaannya
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Ilustrasi - Macam-macam gerhana matahari: total, parsial, cincin dan hibrida. Ini perbedaannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah macam-macam gerhana matahari dan perbedaannya.

Gerhana matahari adalah fenomena alam di mana bulan berada di antara Bumi dan matahari, dan bulan membayangi Bumi.

Bayangan tersebut ada dua jenisnya, yaitu umbra dan penumbra.

Baca juga: Macam-macam Planet Lengkap dengan Ciri-cirinya: dari Merkurius hingga Neptunus

Baca juga: Jadwal Gerhana Bulan dan Matahari Sepanjang 2021, Gerhana Bulan Total akan Terjadi 26 Mei

Umbra adalah bagian bayangan di mana semua sinar matahari terhalang.

Umbra berbentuk kerucut gelap dan ramping.

Dikelilingi oleh penumbra, sebuah bayangan berbentuk corong yang lebih terang dari mana sinar matahari sebagian terhalang.

Dikutip dari space.com, gerhana matahari hanya dapat terjadi pada fase bulan baru, ketika bulan melintas tepat di antara matahari dan bumi dan bayangannya jatuh ke permukaan bumi.

Berita Rekomendasi

Diperkirakan, gerhana matahari berikutnya akan menjadi gerhana matahari annular pada 10 Juni 2021.

Sebagian Greenland utara, sebagian Teluk Baffin di dekatnya, Teluk Hudson timur, dan Rusia timur laut akan berada di jalur "cincin api".

Gerhana ini akan mencapai puncaknya pada pukul 6:41 pagi EDT (1041 GMT).

Macam-Macam Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Total

Rangkaian proses terjadinya gerhana matahari total (GMT) terpantau dari kawasan Pantai Manggar dan Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (9/3/2016). Cuaca cerah Kota Balikpapan menjadikan GMT bisa dinikmati oleh warga dan turis asing selama 1 menit 15 detik. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Rangkaian proses terjadinya gerhana matahari total (GMT) terpantau dari kawasan Pantai Manggar dan Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (9/3/2016). Cuaca cerah Kota Balikpapan menjadikan GMT bisa dinikmati oleh warga dan turis asing selama 1 menit 15 detik. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

Gerhana Matahari total terjadi saat cahaya Matahari tertutup sepenuhnya oleh bayangan Bulan.

Selama gerhana matahari total, bulan melemparkan umbra ke permukaan bumi, bayangan itu dapat menyapu sepertiga dari seluruh planet hanya dalam beberapa jam.

Mereka yang cukup beruntung berada di jalur langsung umbra akan melihat cakram matahari menyusut menjadi bulan sabit saat bayangan gelap bulan menyerbu ke arah mereka melintasi lanskap.

Selama periode singkat totalitas, ketika matahari benar-benar tertutup, korona yang indah (atmosfer luar matahari yang lemah) terlihat.

Gerhana matahari total dapat berlangsung selama 7 menit 31 detik, meskipun sebagian besar gerhana total biasanya jauh lebih singkat.

Gerhana Matahari Parsial

Foto puncak gerhana matahari parsial atau sebagian yang terjadi di wilayah Yogyakarta pada pukul 12.47 WIB yang diabadikan dari halaman Masjid Gede Kauman, Kota Yogyakarta, Kamis (26/12/2019). Hanya di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan masyarakat dapat menyaksikan fenomena alam gerhana matahari cincin. Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghazali
Foto puncak gerhana matahari parsial atau sebagian yang terjadi di wilayah Yogyakarta pada pukul 12.47 WIB yang diabadikan dari halaman Masjid Gede Kauman, Kota Yogyakarta, Kamis (26/12/2019). Hanya di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan masyarakat dapat menyaksikan fenomena alam gerhana matahari cincin. Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghazali (Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghazali)

Gerhana Matahari parsial atau gerhana Matahari sebagian terjadi saat bayangan Bulan cuma bisa menutupi sebagian cahaya Matahari.

Gerhana matahari parsial terjadi ketika hanya penumbra (bayangan parsial) yang melewati Anda.

Gerhana Matahari Annular/Cincin

Proses terjadinya Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang dilihat dari tepian pantai Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Kamis (26/12/2019). Durasi terjadinya GMC selama 3 jam 51 menit 4 detik, sedangkan durasi cincin berlangsung selama 3 menit 17 detik. Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Proses terjadinya Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang dilihat dari tepian pantai Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Kamis (26/12/2019). Durasi terjadinya GMC selama 3 jam 51 menit 4 detik, sedangkan durasi cincin berlangsung selama 3 menit 17 detik. Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Gerhana Matahari cincin terjadi saat piringan Bulan hanya menutupi sebagian dari piringan Matahari.

Durasi maksimum untuk gerhana cincin adalah 12 menit 30 detik.

Namun, gerhana matahari annular mirip dengan gerhana total karena bulan tampak melintas di tengah matahari.

Bedanya, bulan terlalu kecil untuk menutupi piringan matahari sepenuhnya.

Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari hibrida atau hibrid merupakan fenomena gabungan antara gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.

Ini juga disebut gerhana total annular (AT).

Jenis gerhana khusus ini terjadi ketika jarak bulan mendekati batasnya untuk umbra mencapai Bumi.

Karena bulan tampak lewat tepat di depan matahari, gerhana total, annular, dan gerhana hibrid juga disebut gerhana "sentral" untuk membedakannya dari gerhana yang hanya bersifat parsial.

Dari semua gerhana matahari, sekitar 28 persen adalah total; 35 persen parsial; 32 persen annular; dan hanya 5 persen yang merupakan hibrida.

Bagaimana Cara Melihat Gerhana Matahari yang Aman untuk Mata Manusia?

Warga mengamati proses terjadinya gerhana matahari parsial atau sebagian dengan menggunakan kacamata matahari yang disediakan oleh Jogja Astro Club di halaman Masjid Gede Kauman, Kota Yogyakarta, Kamis (26/12/2019) siang. Hanya di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan masyarakat dapat menyaksikan fenomena alam gerhana matahari cincin. Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghazali
Warga mengamati proses terjadinya gerhana matahari parsial atau sebagian dengan menggunakan kacamata matahari yang disediakan oleh Jogja Astro Club di halaman Masjid Gede Kauman, Kota Yogyakarta, Kamis (26/12/2019) siang. Hanya di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan masyarakat dapat menyaksikan fenomena alam gerhana matahari cincin. Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghazali (Tribun Jogja/Hasan Sakri Ghazali)

Cara teraman untuk melihat gerhana matahari adalah dengan membuat "kamera lubang jarum".

Lubang jarum atau lubang kecil digunakan untuk membentuk gambar matahari pada layar yang ditempatkan sekitar sekitar 1 meter di belakang lubang.

Teropong atau teleskop kecil yang dipasang di tripod juga dapat digunakan untuk memproyeksikan gambar matahari yang diperbesar ke kartu putih.

Semakin jauh kartu, semakin besar Anda dapat memfokuskan gambar.

Cari bintik matahari.

Perhatikan bahwa matahari tampak agak lebih gelap di sekitar dahan atau tepinya.

Jangan pernah melihat langsung ke matahari saat bagian mana pun dari permukaannya yang sangat menyilaukan terlihat.

Berita Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya) (Kids.grid.id/Danastri Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas