Megawati: Saya Tak Kuat Mendengar Jika Ada yang Ditangkap Karena Korupsi
Megawati menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan halal bihalal dengan Presiden Jokowi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melakukan halal bihalal secara virtual dengan pengurus partai dan organisasi sayap partai dari seluruh Indonesia, Rabu (19/5/2021).
Sejumlah pesan disampaikan oleh Megawati, mulai dari pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kewajiban mengikuti protokol kesehatan (Prokes) pencegahan covid-19, kepemimpinannya di partai, hingga Pilpres 2024.
Megawati menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan halal bihalal dengan Presiden Jokowi.
Dia menyebut Presiden Jokowi datang ke kediamannya di Teuku Umar dua hari yang lalu.
Baca juga: Hakim Cecar Sespri Juliari Batubara soal Sewa Pesawat 18 Ribu Dolar AS
Presiden ke-5 RI itu mengaku banyak bicara soal mudik lebaran lalu.
"Saya dan Pak Jokowi sama-sama prihatin bagaimana kedisiplinan terhadap prokes menurun. Hal itu terlihat saat mudik," kata Megawati.
Baginya, pemerintah telah bertindak tepat dan bersikap baik ke rakyat.
Sebab pemerintah tidak hanya bekerja keras untuk memperkuat proses pencegahan virus, namun juga memperkuat perawatan di Puskesmas dan rumah sakit.
Dan masih ditambah lagi dengan vaksinasi.
"Kita jangan sampai kendor berdisiplin seperti terlihat di India dimana penyebarannya sangat luas. Seluruh kader dan anggota partai harus berdisiplin dan sekaligus membantu masyarakat dan pemerintah," ujarnya.
"Saya sendiri memberi contoh, taat pada keputusan pemerintah untuk menjaga prokes. Saya sudah lebih dari 1 tahun 3 bulan tidak kemana mana," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Megawati juga berbicara soal isu stunting yang wajib mendapat perhatian dari para kader.
Megawati mendorong para pengurus untuk aktif membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan akan gizi.
Sehingga anak tak terkena stunting.