Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Seniman Yogyakarta Saat Buat Patung Bung Karno di Lemhanas, Sempat Mimpi Hal-hal Gaib

Patung Bung Karno di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Jakarta Pusat, diresmikan Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Seniman Yogyakarta Saat Buat Patung Bung Karno di Lemhanas, Sempat Mimpi Hal-hal Gaib
Istimewa
Seniman patung bernama Dunadi yang membuat Patung Bung Karno di Lemhanas RI, tengah berfoto di depan karyanya, Kamis (20/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Patung Bung Karno di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Jakarta Pusat, diresmikan Megawati Soekarnoputri, Kamis (20/5/2021).

Di balik peresmian itu, seniman patung bernama Dunadi menceritakan proses pembuatan Monumen Bung Karno yang kini ditempatkan di halaman depan Gedung Lemhanas tersebut.

Seniman asal Yogyakarta itu mengaku pernah mendapatkan hal mistis mulai dari mimpi hingga peristiwa lainnya selama proses pembuatan patung.

"Kalau untuk gaib-gaib itu sebenarnya ada dari segi mimpi, dari segi lainnya, tetapi saya abaikan," ujar Dunadi, di sela-sela peresmian Patung Bung Karno di Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Megawati Resmikan Patung Bung Karno Membaca Buku di Lemhannas RI

Menurut Dunadi, pembuatan patung awalnya berangkat dari ide Megawati.

Kemudian, dirinya mendapat perintah dari eks Wali Kota Solo FX Rudy Hadyatmo untuk memvisualisasikan Bung Karno menjadi patung.

Berita Rekomendasi

"Jadi saya buat Bung Karno baca buku yang acuannya sesuai Patung Bung Karno di Blitar, yang dulu dibuat oleh Pak Sidharta. Beliau senior saya. Kemudian, kami menginginkan patung yang lebih besar lagi," kata Dunadi.

Patung setinggi empat meter itu dibuat dalam kurun waktu empat bulan lebih.

Baca juga: Patung Bung Karno Diresmikan di Lemhannas, Puan: Semoga Menginspirasi Pengabdian pada Bangsa

Prosesnya, kata Dunadi, dimulai dengan desain dahulu, kemudian dilanjutkan pembuatan maket sepanjang 30 cm.

Selanjutnya, ia melakukan proses cetak dan pengecoran.

Di mana patung tersebut terbuat dari bahan dasar peleburan tembaga, kuningan, dan seng sari.

"Kemudian kami lebur dan fisikkan ke dalam cetakan itu. Proses kerja itu kami menggunakan seniman pembantu sebanyak empat orang," lanjutnya.

Baca juga: Megawati Sampaikan Terima Kasih Keluarga Besar atas Patung Bung Karno di Lemhannas

Selain itu, terdapat sepuluh pembantu dan sekitar 60 orang pengecor dalam proses pembuatannya.

Meski sudah 14 kali membuat patung Bung Karno, Dunadi mengaku masih saja terdapat banyak kendala untuk membuat karyanya yang ke-15 ini.

Dia pun mengaku banyak membaca literasi, masukan, hingga pandangan para pihak yang pernah menemui langsung Bung Karno.

"Karena setiap saya memvisualisasikan sesuatu karya, meskipun itu sama, tetap kami mempertanggungjawabkan, menghidupkan lagi," jelasnya.

"Karena membikin patung Bung Karno itu enggak gampang. Karena karakter beliau itu, orangnya itu, sebenarnya punya khas-khas tertentu. Orang bikin patung Bung Karno itu banyak, cuma untuk membuat karakternya, ruhnya, itu kan lain," imbuh dia.

Dalam acara peresmian patung Bung Karno ini, selain Megawati, hadir pula Gubernur Lemhannas RI Letjen (purn) Agus Widjojo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas