Ribuan Anggota TNI-Polri Disiagakan Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes Amerika
Dukungan untuk Palestina di tengah konflik dengan Israel terus bermunculan dari sejumlah elemen masyarakat di Tanah Air.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan untuk Palestina di tengah konflik dengan Israel terus bermunculan dari sejumlah elemen masyarakat di Tanah Air.
Pada Kamis (20/5/2021), sejumlah elemen masyarakat berencana menggelar aksi dukungan yang berpusat di kawasan Patung Kuda dan Kedubes Amerika Serikat di Jakarta Pusat.
Untuk mengawal aksi tetap damai dan tetap menerapkan protokol kesehatan, sebanyak 2.625 personel pengamanan gabungan dari TNI-Polri hingga Satpol PP disiagakan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, pengamanan aksi dukungan untuk Palestina ini akan difokus pada upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Indonesia Galang Dana untuk Palestina
Pasalnya, akan ada ratusan massa yang akan berkumpul dalam satu titik. Sehingga, pentingnya untuk mengingatkan agar prokes berjalan baik.
"Keselamatan rakyat hukum tertinggi. Demo saat pandami tidak patuh prokes akan terkontaminasi," kata Hengki saat memberikan amanat di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021).
Dalam kesempatan itu, Hengki meminta jajarannya tetap menjaga massa agar tetap menjaga jarak, anggota dilapangan harus jaga kesehatan dan jaga jarak.
Sebelumnya, demo massa untuk mendukung Palestina juga pernah dilakukan sejumlah elemen massa lainnya.
Pada Selasa (18/5/2021), massa buruh menggelar aksi demonstrasi di Kantor Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Jakarta, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan sikap dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Buruh menggelar aksi solidaritas setelah terjadinya serangan yang dilakukan oleh tentara Israel kepada Palestina dalam beberapa hari terakhir.
Mereka juga membawa sejumlah poster di antaranya bertuliskan "Kemerdekaan adalah Hak Segala Bangsa" hingga "Solidaritas Buruh untuk Palestina".