Unhan Gelar Sidang Penganugerahan Doktor Honoris Causa Untuk Jenderal Purn Ryamizard Ryacudu
Universitas Pertahanan RI menggelar Sidang Senat Terbuka Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada Ryamizard Ryacudu.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Pertahanan RI menggelar Sidang Senat Terbuka Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada mantan Menteri Pertahanan RI Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu, Kamis (20/5/2021).
Sidang tersebut dibuka Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian selaku Ketua Senat Unhan RI didampingi Menhan RI Prabowo Subianto.
Amarulla mengatakan penganugerahan tersebut selaras dengan peta jalan pencapaian Universitas Pertahanan RI untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas Program Doktoral yang telah berjalan sejak 2018.
"Prestasi akademik Jenderal TNI (Purn) Dr (H.C) Ryamizard Ryacudu merupakan teladan bagi para prajurit TNI untuk semakin bersemangat menimba ilmu di Universitas Pertahanan RI," dikutip dari keterangan resmi Humas Unhan RI, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Kemunculan Ryamizard dan Pesan Agum Gumelar kepada Gatot Nurmantyo Cs
Argumentasi akademik Ryamizard dalam orasi ilmiah yang berjudul 'Bela Negara sebagai Dasar Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta dalam Menghadapi Ancaman Militer, Non militer dan Hibrida' menjadi bukti makna dan implementasi Bela Negara sebagai dasar yang kokoh untuk Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Disebutkan bahwa perkembangan lingkungan strategis di abad ke-21 diwarnai kemunculan berbagai ancaman militer, nonmiliter, dan hibrida yang bersumber dari aktor negara dan non-negara di dalam dan luar negeri pada domain darat, laut, udara, hingga siber.
Aktor negara dan non-negara di abad ke-21 menggunakan model dan bentuk ancaman hibrida sehingga Indonesia perlu mengimplementasikan sishankamrata yang didasari fondasi bela negara agar mampu membangun daya tangkal yang tinggi dan efektif dalam menghadapi segala ancaman terhadap kepentingan nasional indonesia di abad ke-21.
Baca juga: Mantan Menhan Ryamizard dan Sejumlah Tokoh Gelar Doa Bersama untuk Bangsa
Sejak tahun 1945 Sishankamrata telah terbukti mampu dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut dari penjajah.
Bahkan Sishankamrata juga terbukti berhasil dalam memadamkan berbagai pemberontakan yang terjadi selama ini.
Kini Sishankamrata juga dituntut harus mampu menghadapi terorisme dan radikalisme yang dilakukan oleh aktor non negara.
Sishankamrata dapat dikerahkan untuk menghadapi ancaman Pandemi Covid-19.
Baca juga: Profil Ryamizard Ryacudu Mantan Menhan dan Pangkostrad, Disebut Layak Jadi Bapak Bela Negara
Sishankamrata harus dapat diyakini oleh seluruh rakyat Indonesia untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman yang dilakukan oleh aktor negara dan aktor non negara.
Sishankamrata harus dipahami tidak saja oleh Mabes TNI tetapi juga seluruh kementerian, lembaga negara, instansi pemerintah, kampus-kampus pendidikan tinggi, BUMN, BUMS dan lain sebagainya.