Aplikasi Chat Milik Novel Baswedan hingga Eks Jubir KPK Febri Diansyah Diduga Diretas
Aplikasi chat milik penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga eks Jubir KPK Febri Diansyah diduga diretas.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Aplikasi chat (pesan) milik sejumlah pihak terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga diretas.
Di antaranya, penyidik senior KPK Novel Baswedan serta Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI), Sujanarko.
Melalui akun Twitter-nya, @nazaqistha, Novel Baswedan mengabarkan, aplikasi chat Telegram milik dua pegawai yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWJ) itu telah dibajak.
Ia mengklaim, pihak yang memakai akun Telegram atas namanya, bukanlah mereka sendiri.
Baca juga: Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Berikan Kepercayaan kepada Pimpinan KPK
"Pengumuman. Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi dibawah kendali saya."
"Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan."
"Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut, itu bukan kami," tulisnya, Kamis (20/5/2021).
Dikonfirmasi Tribunnews sebelumnya, Sujanarko menyebut, ia dan Novel tak pernah membuat akun Telegram.
"Info teman-teman itu ada notifikasi nama saya di Telegram. Nomornya nomor saya. Bang Novel juga (tiba-tiba terdaftar di Telegram)," kata Sujanarko , Kamis (20/5/2021) malam.
Baca juga: KPK Bahas Nasib Novel Baswedan dan 74 Pegawai Tak Lolos TWK Pekan Depan
Sujanarko menduga upaya peretasan tersebut disebabkan karena dirinya dan 74 pegawai KPK lainnya menentang Surat Keputusan (SK) nomor 652 yang dikeluarkan pimpinan KPK.
SK itu berisi penonaktifan pegawai tak lolos TWK dalam rangka alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kayaknya ada yang mulai nyerang lagi deh. Motifnya enggak tahu deh. (Peretasan) baru pukul 20.30 WIB ada yang masuk. Nomornya sama," ucapnya.
Sementara itu, eks Juru Bicara KPK Febri Diansyah juga mengalami hal yang sama.
Febri mengatakan, akun chat WhatsApp miliknya tak bisa di akses.
Baca juga: Firli Bahuri Mengaku Tak Pernah Berpikir Pecat 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.