Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana Lagu Indonesia Raya Wajib Diputar Setiap Pagi Sebelum Kerja Mendapat Dukungan Sejumlah Pihak

Sultan Yogya menilai mendengarkan lagu "Indonesia Raya" setiap pagi adalah hal yang sederhana namun berdampak besar.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Wacana Lagu Indonesia Raya Wajib Diputar Setiap Pagi Sebelum Kerja Mendapat Dukungan Sejumlah Pihak
Tribunjogja/Rendika Ferri Kurniawan
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imbauan Gubernur DIY Sultan HB X untuk mendengarkan lagu Indonesia Raya setiap hari sebelum memulai aktivitas di tempat publik mendapat respons dari pakar ketahanan nasional UGM.

Pakar Studi Keamanan Nasional dari Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM Armaidy Armawi langkah ini menunjukkan kemajuan dalam memupuk persatuan dan kesatuan.

“DIY maju dengan merespons situasi dan kondisi negeri saat ini,” ujarnya, Jumat (21/5/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Ia menilai mendengarkan lagu "Indonesia Raya" setiap pagi adalah hal yang sederhana namun berdampak besar.

Salah satunya, memupuk dan mengokohkan rasa kebersamaan sebagai anak bangsa.

Armaidy berpendapat dari sisi geopolitik mendengarkan kebangsaan setiap pagi bisa mengingatkan masyarakat pada ikrar, komitmen, dan sumpah pendiri bangsa terdahulu.

“Memupuk rasa semangat nasionalisme dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa saat ini tidaklah mudah, sebab pasca reformasi masyarakat semakin jarang didekatkan dengan kegiatan atau ajakan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan,” ucapnya.

Baca juga: Indonesia Desak PBB Ambil Tindakan Hentikan Kekerasan di Palestina

Berita Rekomendasi

Ia berharap yang dilakukan Gubernur DIY melalui surat edaran imbauan mendengarkan lagu "Indonesia Raya" setiap pagi bisa diduplikasi daerah lain, bahkan pemerintah pusat.

Terlebih, mendengarkan lagu itu sebagai suatu bentuk refleksi secara emosioanl yang menggugah nasionalisme dan kesadaran tentang Indonesia.

Dicanangkan Sultan Yogya

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, secara resmi mencanangkan Gerakan Indonesia Raya Bergema pada Kamis (20/5/2021).

Melalui gerakan ini, Sri Sultan mengajak seluruh elemen masyarakat di DIY untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya tiap pagi sebelum memulai aktivitas.

Sebelumnya, gubernur sempat meneken Surat Edaran (SE) Gubernur DIY Nomor 29/SE/V/2021 tentang Memperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

SE ini terbit pada Selasa (18/5/2021) lalu.

Tertulis pada SE tersebut bahwa gerakan mengumandangkan lagu kebangsaan ini dibuat dalam meningkatkan semangat nasionalisme.

Serta demi memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lagu Kebangsaan Indonesia Raya satu stanza agar diperdengarkan di setiap pukul 10.00 WIB atau setiap pagi saat memulai aktivitas kegiatan.

Kemudian, setiap orang yang hadir pada saat lagu kebangsaan diperdengarkan, wajib berdiri dengan sikap hormat.

Adapun seremonial pencanangan dilakukan dengan mendengarkan sekaligus menyanyikan Lagu Indonesia Raya diiringi Abdi Dalem Musikan dari Bangsal Mandalasana, Keraton Yogyakarta.

Pada waktu yang sama, pencanangan gerakan ini juga dilakukan di empat tempat lainnya yakni Pasar Beringharjo, Puro Pakualaman, SMAN 1 Pakem, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya menyebut gerakan Indonesia Raya Bergema bertujuan membangun semangat kebangsaan.

“Tak cukup dengan hanya menggelorakan lagu kebangsaan, harapannya pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama mengamalkannya,” ungkap Sri Sultan.

Menurut Sultan, gerakan ini hendaknya dimaknai sebagai sebuah kegotongroyongan dengan semangat, wujud solidaritas sosial, dan ekspresi kultural.

“Bagaikan ombak besar samudera yang menggelora, seperti halnya aksi massa damai Sejuta Rakyat Yogyakarta pada 20 Mei 1998. Atau kerja-kerja berantai yang “golong-gilig” saat segenap elemen masyarakat bahu-membahu membantu korban bencana gempa 2006, dan erupsi Merapi 2010,” ujar Sri Sultan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, melalui SE, Gubernur meminta agar lagu Indonesia Raya dapat diperdengarkan secara kontinu di ruang publik seperti lembaga pendidikan, kantor pemerintah/swasta, dan pusat perbelanjaan, sebagai kampanye berkelanjutan untuk mengobarkan nasionalisme.

"SE ini tidak mengikat mutlak setiap hari masyarakat harus memperdengarkan lagu Indonesia Raya. Begitu pun dengan tempat-tempat yang tidak memungkinkan untuk berdiri tegak dan hormat," jelasnya.

Adapun terkait waktu pelaksanaannya juga bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan situasi di lapangan.

"Jangan diperdengarkan kalau di tempat itu tidak memungkinkan orang untuk berdiri, sikap tegak. Misal, di rumah sakit, kalau ada operasi bagaimana, silakan disesuaikan saja," kata Aji.

Menurutnya, prinsip gerakan ini adalah melahirkan kesadaran tanpa paksaan atau rasa takut.

Sehingga masyarakat dapat melaksanakan imbauan tersebut tanpa rasa terbebani.

Kata Gubernur Jateng

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung penuh ajakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei 2021.

Kata Ganjar hal tersebut bisa menumbuhkan spirit nasionalisme di dalam diri seluruh masyarakat juga menambah tingkat kewarasan.

"Selain itu juga penting untuk menyadari arti pentingnya berbhinneka dan saling menghormati perbedaan di antara kita. Semoga lagu ini menambah kewarasan kita dan kewarasan negara kita," ujar Ganjar dalam video singkatnya di channel Youtube pribadinya, Rabu(19/5/2021).

Gagasan dari Sri Sultan Hamengkubuwono X itu lanjut Ganjar juga akan diterapkan di Jawa Tengah.

Ia mengajak seluruh warga provinsi Jawa Tengah serentak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tepat pada pukul 10.00 WIB.

"Terus terang, saya sangat terinspirasi dan mendukung seratus persen gagasan ini dan InsyaAllah juga akan kita lakukan di Jawa Tengah. Pada pukul 10.00 WIB besok di Hari Kebangkitan Nasional, ayo kita bersama-sama mengumandangkan lagu kebangsaan kita," katanya.

Baca juga: Ganjar Berencana Cabut Izin Operasional Wisata Kedung Ombo, Jika Pengelola Terbukti Abaikan Prosedur

Ganjar mengajak semua elemen masyarakat baik di perkantoran, di pasar, di rumah maupun yang ada di sekolah diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak.

Tak hanya sekadar bernyanyi, namun harus benar-benar dihayati setiap kata dan setiap baris dari syair termahal di negeri ini.

"Sri Sultan mengajak kita untuk merasakan perjalanan Indonesia lewat lagu kebangsaan kita. Ini adalah momen yang sangat tepat untuk kita memompa lagi spirit kenegaraan kita, terutama, karena besok adalah hari Kebangkitan Nasional," kata Ganjar.

Dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara khidmat pada 20 Mei 2021 menurut Ganjar merupakan wujud untuk meneladani dan menghargai perjuangan para pendahulu bangsa.

Sebab, mereka telah gagah berani menyuarakan berdirinya sebuah negara, ketika mayoritas orang di negeri ini belum tahu dan belum mengerti apa itu negara.

"Spirit nasionalisme dan kesatuan tekad itulah sebuah national staat bernama Indonesia akhirnya bisa berdiri," ujarnya.

Ia pun berharap tidak hanya di Hari Kebangkitan Nasional, tetapi di hari-hari selanjutnya seluruh masyarakat tetap melakukan hal yang sama.

Setiap mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang, semuanya diminta sejenak menghentikan aktivitas dan langsung mengambil sikap sempurna.

Sumber: Kompas.TV/Tribun Jogja

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Canangkan Gerakan Indonesia Raya Bergema, Sri Sultan Minta Indonesia Raya Dikumandangkan Tiap Pagi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas