Panglima TNI Minta Masyarakat Tak Lupakan Perjuangan Kiai dan Ulama dalam Kemerdekaan RI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengingat perjuangan para kiai dan ulama dalam kemerdekaan RI.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUBNNEWS.COM, JAKARTA - Melalui Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal TNI) Laksma TNI Dery Triesananto Suhendi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengingat perjuangan para kiai dan ulama dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebab kata dia, para kiai dan ulama tanah air dengan masa penjajahan saat erat kaitannya.
Bahkan menurutnya, mereka berjuang penuh tenaga demi merebut kemerdekaan yang hakiki dari tangan penjajah.
Hal itu dikatakan Dery saat memberikan sambutan mewakili Marsekal Hadi dalam acara silaturahmi dan Halal Bi Halal Virtual DTN Persaudaraan Alumni (PA 212) melalui tayangan FNN, Sabtu (22/5/2021).
"Sebagaimana kita ketahui, bahwa para kiai ulama-ulama sangat erat kaitannya dengan kemerdekaan Indonesia, oleh sebab itu kita tidak boleh melupakan bukti sejarah para ulama dan para kiai tersebut," kata Dery dalam sambutannya dikutip, Minggu (23/5/2021).
Dia mengutip pernyataan Presiden Pertama RI Ir Soekarno terkait dengan penilaian sebuah bangsa diakui menjadi besar jika dapat menghargai jasa para pahlawannya.
Baca juga: Panglima TNI Resmikan Gedung Perpustakaan Widyasana Sesko AU di Bandung
Dengan begitu kata Dery, jika seluruh rakyat dapat menghargai sejarah kemerdekaan bangsanya, maka diyakini akan membangkitkan sikap patriotisme dalam negara tersebut.
"Di sini rasanya Bung Karno telah memandang bahwa posisi sejarah adalah sangat penting bagi sebuah bangsa."
"Sebab sejarah nyatanya mampu mengembalikan sikap patriotisme, semangat perjuangan, nasionalisme serta berbagai pertimbangan dalam melangkah dan mengambil sikap dan keputusan ke depannya,dan menghargai jasa pahlawannya adalah wujud bangsa yang benar-benar besar," sambungnya.
Di akhir sambutan, Dery menyatakan bukti sebuah bangsa menghargai jasa para pejuangnya yakni dengan memberikan sesuatu kepada negaranya.
Namun menurutnya, pemberian terhadap negara tersebut dapat dilakukan sesuai kemampuan yakni satu di antaranya dengan menguatkan kembali persatuan dan kesatuan.
"Mari merajut kembali Nusantara, merajut kembali Kemerdekaan, Kebhinekaan, merajut kembali Moralitas Bangsa," imbuhnya.