Pentingnya Kompetensi Bahasa Inggris untuk Lulusan Perguruan Tinggi BPSDM
Lulusan Perguruan Tinggi Badan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kementerian Perhubungan harus memiliki kompetensi bahasa Inggris yang baik.
Penulis: Sanusi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain memiliki kemampuan akademis dan keahlian di vokasi, para lulusan dari Perguruan Tinggi Badan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Kementerian Perhubungan harus memiliki kompetensi bahasa Inggris yang baik.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat menutup kegiatan Indonesian Transportation English Olympics (ITEO) 2021 di Hotel Pullman Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Kegiatan yang mengambil tema “Excellent and Globally Competitive Human Resources in Transportation” dimulai sejak 6 April 2021 dengan tuan rumah penyelenggaran perlombaan ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
"ITEO adalah program tahunan Kementerian Perhubungan, dengan tujuan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan public speaking para taruna dan taruni. Kemampuan berbahasa Inggris di Perguruan Tinggi tranportasi adalah suatu keharusan," ungkap menhub Budi.
Baca juga: Kemenhub Intensifkan Tes Covid-19 Acak di Terminal Bus Alang-Alang Lebar Palembang
Ia menambahkan, bahasa Inggris adalah bahasa internasional dan dalam bidang transportasi yang terkoneksi secara global, bahasa Inggris pasti menjadi salah satu kualifikasi yang harus dimiliki.
Ia juga menekankan pentingnya mengembangkan 4 C yaitu Critical thinking, Creativity, Collaboration and Communication (pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi) bagi para taruna taruni transportasi.
Kita ada pada era Industri 4.0, persaingan dalam dunia kerja semakin kompetitif, untuk itu kita perlu membekali para lulusan kita dengan nilai tambah agar mampu bersaing secara global, dapat terserap oleh pasar kerja internasional, tidak hanya di dalam negeri.
Budi juga mengapresiasi kegiatan yang menghadirkan adjudicator dari kalangan akademisi , baik independen adjudicator, para dosen di Kemenhub dan akademisi dari universitas di luar negeri dalam hal ini Universitas Leeds, Inggris.
Baca juga: Tingkatkan Riset Transportasi Udara, Kemenhub Gandeng Akademisi ITB
"Kepada host ITEO 2021, STIP Jakarta, BPSDM Perhubungan saya ucapkan terima kasih telah menyelenggarkan acara ini dengan sukses. Kepada para pemenang, saya juga mengucapkan selamat dan bangga atas pencapaian taruna taruni semua dan seluruh peserta serta pelatih, yang berpartisipasi, tetap semangat dan terus meningkatkan kemampuan dan jangan patah semangat”, katanya.
Ia juga berharap kepada tuan rumah ITEO 2022 yang akan dilaksanakan di Politeknik Penerbangan Surabaya agar dapat mempersiapkan diri dengan baik, menyiapkan trobosan ataupun hal-hal yang baru yang inovatif dalam penyelenggaraannya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPSDM Perhubungan, Zulfikri menjelaskan bahwa pada ITEO 2021 di tengah masa pandemi ini dilakukan dengan metode hybrid, online dan onsite.
Zulfikri menambahkan, ITEO merupakan program olimpiade berbahasa Inggris antar taruna/i yang telah menjadi agenda rutin BPSDM Perhubungan tiap tahunnya.
Baca juga: Kembangkan Pelabuhan Depapre di Papua sebagai Pendukung Tol Laut, Kemenhub Buka Peluang Investasi
ITEO 2021 ini diikuti sebanyak 354 taruna dari 23 Perguruan Tinggi, yang dibagi dalam delapan kategori kejuaraan, yaitu : Lomba Debat (English Debate); Lomba Pidato (Speech); Lomba Bercerita (Story Telling); Lomba Menulis Cerita (Story Writing); Lomba Menyiarkan Berita (News Casting); Lomba Karya Ilmiah (Scientific Paper); Lomba Presentasi Berbahasa Inggris (English Presentation); dan Lomba Promosi Bisnis (Business Pitching).
"Babak penyisihan dilakukan secara virtual di semua kategori, yang berlangsung pada 9-11 April 2021. Sebanyak 79 taruna dari 17 sekolah dan akademi mengikuti babak Semifinal dan grand final pada Kamis (20/5). Khusus untuk scientific paper dan story writing telah dilaksanakan final pada tanggal 4 Mei 2021 dan grand final debate, baru saja seesai sebelum dilaksanakannya penutupan ITEO 2021” ungkap Zulfikri.
Zulfikri mengucapkan selamat kepada para pemenang dan mendorong taruna dan taruni untuk terus prestasi.
Ia juga menyemangati seluruh peserta yang belum berhasil meraih juara agar tidak patah semangat dan terus berupaya serta tidak hanya di bidang bahasa inggris tapi juga pada bidang lainnya.
Secara khusus ia mengapresiasi pemenang lomba menulis cerita yang telah menyusun kumpulan cerpen bahasa Inggrisnya dalam sebuah buku berjudul : A Sea of Imagination yang dibagikan pada penuntupan ITEO 2021 ini.