Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Temui Megawati Sehari Sebelum 'Dikucilkan' PDIP, Apa Isi Pertemuannya?

Ganjar Pranowo ternyata menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Sabtu (22/5/2021).

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Ganjar Pranowo Temui Megawati Sehari Sebelum 'Dikucilkan' PDIP, Apa Isi Pertemuannya?
Istimewa via Tribun Jateng
Gubernur Ganjar (kiri) saat bersama dengan Ketua Umum PDIP, Megawati dengan latar belakang lukisan yang menggambarkan Megawati bersama anak-anak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Sabtu (22/5/2021).

Pertemuan ini dilakukan sehari sebelum Ganjar 'dikucilkan' alias tidak diundang menghadiri acara PDIP di Semarang.

Dalam agenda pertemuan dengan Megawati tersebut, Ganjar menyerahkan lukisan karya perupa Djoko Susilo yang berjudul Ibu Megawati Bersama Anak-anak Indonesia.

Dalam lukisan, Megawati berdiri dikelilingi anak-anak dari beragam etnis yang merupakan cerminan dari Nusantara.

Di belakang putri Sang Proklamator, Soekarno tersebut, terlukis tangan-tangan bocah yang diangkat dengan telapak tangan terbuka.

Baca juga: 6 Fakta Ganjar Mulai Dikucilkan PDIP, Peluang Jadi Capres PDIP Tertutup hingga Dinilai Kelewatan

Djoko Susilo pun mengunggah momen video vlog ketika Ganjar menyerahkan tulisan tersebut kepada Megawati, melalui akun instagramnya, @djokosusilopainting.

"Pak Joko, lukisan sudah diterima ibu. Ibu seneng banget gambar anaknya ceria-ceria. Monggo bu ke Pak Joko, pesannya apa Bu," kata Ganjar dalam video tersebut.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, dalam video tersebut, Megawati pun langsung menimpali.

"Nggih. Pak Joko maturnuwun nggih. Sesuai seperti yang saya inginkan. Sekali lagi maturnuwun," ucap perempuan yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.

Baca juga: Ganjar Posting Makan Mie Rebus saat Jadi Buah Bibir Setelah Tak Diundang di Acara PDIP 

Mulai dikucilkan PDIP

Nama Ganjar Pranowo trending di linimasa twitter, Minggu (23/5/2021) malam. 

Penyebabnya Gubernur Jateng yang disebut-sebut kandidat capres terkuat pada 2024 ini 'dikucilkan' PDIP.

Seperti diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar acara penguatan soliditas partai menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Sabtu (22/5/2021).

Dalam acara yang digelar di Kantor DPD PDI-P Jateng tersebut dihadiri seluruh kader struktural dari tingkat legislatif dan eksekutif.

Selain itu, juga tampak Ketua DPP PDI-P Puan Maharani hadir untuk mengisi pengarahan.

Meski demikian, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader dari PDI-P, Ganjar Pranowo justru tidak hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Pengamat Sarankan Ganjar Maju di Pilpres 2024 Meski Dikucilkan PDIP, Rapor Baik Gubernur Jadi Modal

Dari informasi yang didapat, Ganjar sengaja tak diundang dalam acara itu karena dianggap sudah kelewatan lantaran berambisi mencalonkan presiden.

Lalu seperti apa faktanya? Berikut dirangkum Tribunnews.com (Senin (24/5/2021):

1. Sengaja tak diundang

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengatakan, dalam acara itu seluruh kepala daerah di Jawa Tengah diundang untuk mengikuti acara.

Namun demikian, khusus untuk Ganjar Pranowo dikecualikan. Alasannya, karena langkahnya dianggap berseberangan dalam perihal pencapresan dengan PDI-P.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter," katanya kepada wartawan usai acara pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021) malam.

Baca juga: Ini Alasan Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDIP, Gubernur Jateng Itu Asyik Sepedahan

Bambang yang merupakan Ketua DPD PDI-P Jateng tersebut menilai langkah Ganjar yang terlalu berambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden itu tidak baik.

Pasalnya, hingga sekarang belum ada arahan dari partai untuk menentukan sikap dalam Pemilu 2024 mendatang.

2. Sudah beberapa kali diingatkan

Langkah Ganjar yang dianggap terlalu berambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden itu salah satunya terlihat dari keaktifannya di media sosial.

Bahkan, belakangan Ganjar sampai rela menjadi host di akun YouTube-nya.

Padahal, kader partai lain yang memiliki potensi yang sama tidak melakukannya.

Bukannya karena tidak mampu, tapi karena tidak berani lantaran belum ada perintah dari ketua umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. (Sudah saya kode. Tapi semakin kelewatan, ya saya agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' katanya.

3. DPD tak dianggap

Bambang menilai, sikap yang diperlihatkan Ganjar selama ini juga merendahkan DPD PDI-P.

Oleh karena itu, ia tidak akan menegurnya, karena sikapnya sudah kelewatan.

"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," katanya.

Bambang juga mengatakan, tingkat elektabilitas saat ini tidak bisa dijadikan patokan dan sangat mudah dikalahkan dalam pertarungan sesungguhnya.

Sebab, elektabilitas yang muncul saat ini akibat dari pemberitaan dan media sosial.

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," jelasnya.

4. Tanggapan Ganjar

Terpisah, saat dikonfirmasi Ganjar membenarkan jika tidak diundang dalam acara tersebut.

Padahal, jika diundang dirinya memastikan akan hadir karena merupakan kader partai.

"Saya tidak diundang (acara PDI-P)," kata Ganjar lewat pesan singkat, Minggu (23/5/2021).

Sementara saat disinggung terkait perbedaan langkah dengan PDI-P soal pencapresan di 2024 ia enggan memberikan komentar.

5. Kecil peluang diusung PDIP

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai kecil peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju menjadi calon presiden (Capres) pada pemilu 2024 melalui PDI Perjuangan (PDIP).

Hal itu dikarenakan renggangnya hubungan Ganjar dan PDIP.

Kerenggan tersebut terlihat setelah Ganjar Pranowo tidak diundang ke acara PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).

Menurut Ujang, jalan Ganjar menjadi Capres terganjal putri mahkota PDIP yaitu Puan Maharani, yang notabene merupakan putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kecil peluang Ganjar bisa dicapreskan oleh PDIP. Karena PDIP punya putri mahkota," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (23/5/2021).

Ujang melihat, justru Ganjar bisa saja menggandeng kendaraan politik lain untuk mewujudkan ambisi menuju kursi RI-1 pada Pilpres 2024.

Namun, ada syarat yang harus dipenuhi Ganjar.

"Mungkin-mungkin saja Ganjar nyapres dari partai lain. Syaratnya elektabilitasnya harus tinggi dan berpotensi menang," ujarnya.

Lebih lanjut, Ujang menilai niat dan cita-cita Ganjar untuk jadi calon presiden tidak boleh hilang, meski berujung bakal dikucilkan PDIP.

Menurutnya berkinerja baik sebagai gubernur bisa menjadi modal Ganjar menatap 2024.

"Yang harus dilakukan Ganjar, terus jalan saja dengan niatnya. Masa iya punya cita-cita nyapres tak boleh. Maju terus pantang mundur saja. Walaupun ujung-ujungnya akan dikucilkan PDIP. Berkinerja baik sebagai Gubernur, itu akan jadi modal untuk naikkan elektabilitas," katanya.

6. Dipermalukan partainya sendiri

Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menyebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang dipermalukan partainya sendiri, PDI Perjuangan (PDIP). 

Hal itu bermula dari tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam sebuah acara yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021).

Menurut Adi, serangan pertama kepada Ganjar Pranowo jelas terlihat dari pernyataan Puan Maharani yang menyindir pemimpin jangan hanya bermain di media sosial.

"Di lapangan, Puan mewakili serangan dari pusat," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Pengamat: Sepertinya Ganjar Pranowo Sedang Diasingkan PDIP

Kedua, lanjut Adi, serangan dari daerah yang direpresentasikan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, yang terang menderang menyebut Ganjar keterlaluan.

Menurutnya, jelas-jelas Ganjar sedang dipermalukan dan sebagai tuan rumah, selain tak diundang, Ganjar Pranowo 'ditelanjangi' kesalahannya.

"Serangan Puan dan Bambang Pacul sangat vulgar. Sepertinya kesalahan Ganjar dinilai sudah fatal. Kalau begini ceritanya, mimpi Ganjar jadi capres bisa tamat," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com/Tribun Jateng

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sowan ke Megawati, Ganjar Serahkan Sebuah Lukisan, Ini Makna Tersirat yang Disampaikan Pelukis

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas