Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei Positif, Manajemen Kartu Prakerja Berkomitmen Terus Lakukan Perbaikan

Hasil Telesurvei yang dilakukan oleh Cyrus Network menunjukkan bahwa tingkat kepuasan para penerima program kartu prakerja berada di angka 90%

zoom-in Hasil Survei Positif, Manajemen Kartu Prakerja Berkomitmen Terus Lakukan Perbaikan
kanal Youtube Cyrus Network
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari 

TRIBUNNEWS.COM – Cyrus Network, lembaga survei anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) memaparkan hasil survei mengenai Persepsi Penerima Kartu Prakerja Terhadap Penyelenggaraan Program Kartu Prakerja secara daring bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Kamis (20/5/2021).

Menggunakan metode telesurvei atau survei melalui telepon, survei yang dilakukan pada 1-15 Mei 2021 ini mengambil 2000 sample acak menggunakan metode simple random sampling kepada penerima Program Kartu Prakerja gelombang 1-11.

Mayoritas Responden Puas terhadap Program Kartu Prakerja yang Telah Diterima




Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mayoritas responden berada di angka yang tinggi, yaitu sekitar 90%.

Para penerima program Kartu Prakerja gelombang 1-11 memandang bahwa platform digital, lembaga pelatihan, dan mitra pembayaran insentif yang disediakan oleh program kartu pekerja sudah memuaskan. 

Responden juga menilai telah mendapatkan manfaat keterampilan, pengetahuan, kompetensi, produktivitas, serta perbaikan sikap melalui pelatihan yang didapatkan dari kartu prakerja.

Respon positif ini mencakup meningkatnya jiwa kewirausahaan para responden, di mana 98% peserta survei mengaku menjadi lebih disiplin, berinisiatif, serta bertanggung jawab setelah mendapatkan pelatihan.

BERITA TERKAIT

Dengan penilaian tersebut, 66,4% responden setuju dan 32,5% responden sangat setuju bahwa program kartu prakerja telah memberikan mereka manfaat positif.

96,8% responden juga memandang bahwa kartu prakerja dibutuhkan oleh orang sekitar mereka.

Oleh karena itu, mayoritas responden memandang bahwa program kartu prakerja perlu dilanjutkan oleh pemerintah, terutama sebagai jaring pengaman sosial di masa Pandemi Covid-19.

Hasil Survei Cyrus Network Memperkuat Hasil-Hasil Survei Sebelumnya

Dalam pemaparan hasil survei tersebut, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari turut memberikan tanggapan terhadap survei yang telah dilaksanakan oleh Cyrus Network.

Menurutnya, hasil survei ini selaras dengan hasil Survei Evaluasi yang telah dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Sakernas BPS, maupun mini survei yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada tiga bulan pertama pelaksanaan program.

Hasil Survei online TNP2K pada Juni 2020 menunjukkan bahwa 90,7 persen responden menyatakan pelatihan-pelatihan yang diikuti di Program Kartu Prakerja efektif meningkatkan kompetensi.

Dengan begitu, hasil dari survei-survei yang telah ada saling memperkuat satu sama lain.

Saat memberikan tanggapan, Denni mengungkapkan pihaknya merasa lega atas hasil survei yang sangat positif, tidak hanya terkait proses dalam mengikuti Kartu Prakerja, namun juga hasil yang didapat, termasuk keterampilan dan sikap yang diperoleh oleh para peserta.

Alumni Kartu Prakerja
Salah satu perbaikan yang diharapkan dari Program Kartu Prakerja diharapkan adalah peningkatan kolaborasi untuk memberi value bagi alumni.

Denni juga mengapresiasi kelengkapan serta detail pertanyaan-pertanyaan dalam survei Cyrus Network, termasuk pertanyaan untuk para wirausaha.

“Rasa percaya diri, disiplin, inisiatif dan tanggung jawab merupakan hal-hal positif yang harus dimiliki seorang pekerja,” ujar Denni saat menanggapi hasil survei.

“Hal-hal seperti itu merupakan soft skills yang harus dimiliki angkatan kerja dalam menjawab tantangan pasar kerja saat ini,” tambahnya.

Perbaikan Program akan Terus Dilakukan

Denni menyebutkan dalam konteks sosial, Program Kartu Prakerja telah menjadi sebuah semi bantuan sosial mengingat situasi pandemi yang masih berjalan hingga sekarang.

 “Gelombang pertama Program Kartu Prakerja dibuka pada 1 April 2020, tepat satu hari setelah pengumuman PSBB DKI Jakarta. Saat itu, muncul kecemasan dan kita merasakan senyapnya roda ekonomi, yang terutama berdampak pada pekerja sektor, khususnya sektor transportasi, toko-toko, mall, dan perdagangan di pasar. Hasilnya seperti ini, Alhamdullillah,” tutur Denni.

Dengan melihat hasil survei yang terus menunjukkan respon positif, dapat disimpulkan bahwa Program Kartu Prakerja memang bagus di mata penerima.

Apalagi, ini bukan program berulang. Penerima Kartu Prakerja pada Tahun Anggaran 2021 tidak sama dengan Tahun Anggaran 2020.

Dengan respon positif yang ditunjukkan dari hasil survei, Denni menegaskan bahwa Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tidak pernah merasa berpuas diri dan akan terus melakukan perbaikan dari kekurangan yang ada, termasuk edukasi dan sosialisasi mengenai Program Kartu Prakerja.

“Sosialisasi lewat media sosial akan lebih kami perkuat. Temuan ini cocok dengan dugaan awal, bahwa sosialisasi yang baik bukan berupa tatap muka. Misalnya, edukasi menekankan saldo pelatihan itu tidak bisa diuangkan, dan ada banyak pilihan bagi peserta untuk mengambil pelatihan kedua dan seterusnya,” papar Denni.

Denni menambahkan bahwa langkah-langkah lain yang dapat dilakukan adalah menambah fitur dashboard dengan rekomendasi pelatihan selanjutnya, melakukan kolaborasi lebih baik lagi untuk meningkatkan kualitas pelatihan, serta meningkatkan kolaborasi untuk memberi value bagi alumni, khususnya bagi yang sudah mengambil langkah untuk berwirausaha.

Ketika ditanya apakah Program Kartu Prakerja ini merupakan Program Presiden yang berhasil, Denni berkata yang dapat menilai adalah masyarakat, terutama para pesertanya.

“Tentunya terdapat perbedaan persepsi antara para penerima dan non-penerima atau publik. Survei telah menunjukkan hasil yang sama, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Mereka yang telah menerima program ini adalah mereka yang memiliki user experience,” tutur Denni.

Ketika menutup tanggapannya terhadap pemaparan hasil survei, Denni menekankan bahwa pihaknya akan selalu memperbaiki konten pelatihan yang disediakan untuk masyarakat dengan melakukan evaluasi secara intensif sejak awal diberjalankannya program.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tersebut kemudian mengajak untuk membangkitkan optimisme masyarakat Indonesia di Hari Kebangkitan Nasional.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas