[Hoaks] Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet Karena Koin Bisa Nempel pada Lengan Bekas Suntikan
Dalam videonya memperlihatkan sebuah benda logam yang berhasil menempel pada lengan bekas suntikan vaksin
Editor: Hasanudin Aco
Menanggapi hal tersebut Gates telah berulang kali membantah dan tidak ditemukan bukti untuk mendukungnya.
Meskipun apotek, rumah sakit, lembaga kesehatan, dan penyedia swasta menggunakan catatan kesehatan elektronik dan databese berbasis digital lainnya untuk melacak siapa saja yang sudah diimunisasi, tetapi tidak ada teknologi serupa microchip magnetik yang melekat pada vaksin mana pun.
Para ahli mengatakan reaksi magnetis sebagai efek samping vaksin sama sekali tidak berdasar.
Dengan demikian, klaim bahwa vaksin Covid-19 memiliki microchip magnetik adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kandungan vaksin
Dr. Thomas Hope, peneliti vaksin dan profesor biologi sel dan perkembangan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 pada dasarnya terdiri dari protein dan lipid, garam, air, dan bahan kimia yang menjaga PH.
Sehingga tidak ada bahan apapun yang dapat berinteraksi dengan magnet.
Selain itu, otoritas kesehatan di AS dan Kanada menegaskan bahwa tidak ada jenis vaksin Covid-19 yang memiliki bahan berbasis logam.
Adapun sebab logam menempel pada lengan bekas suntikan vaksinasi, sebagaimana yang ditunjukkan pada video Rachy, dimungkinkan karena kelembapan permukaan kulit, sehingga benda tersebut mampu menempel.
Sedangkan klaim tubuh dapat tersambung ke bluetooth, juga tidak mungkin.
Vaksin terdiri dari sejumlah bahan kimia yang tidak bisa mentransmisikan gelombang radio dari jarak pendek.
Adapun kode-kode yang ditunjukkan pada foto adalah alamat MAC (Media Access Control).
Kode 12 karakter yang terpampang merupakan hasil identifikasi dari perangkat keras yang sudah terkoneksi satu sama lain.
Semua perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, konsol game, bahkan mesin cuci ber-WiFi, memiliki pola kode seperti itu.