Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejar KKB Papua, Operasi Satgas Nemangkawi Diperpanjang 6 Bulan ke Depan

Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan operasi Satgas Nemangkawi akan kembali diperpanjang selama 6 bulan ke depan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kejar KKB Papua, Operasi Satgas Nemangkawi Diperpanjang 6 Bulan ke Depan
Istimewa
TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi berjaga di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (29/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan operasi Satgas Nemangkawi akan kembali diperpanjang selama 6 bulan ke depan.

Menurut Imam, operasi itu akan diperpanjang dimulai 1 Juni 2021 hingga 1 November 2021 mendatang.

"Diperpanjang rencana 6 bulan," kata Imam saat dikonfirmasi, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Kapolri Beri Arahan Khusus pada Satgas Nemangkawi yang Bertugas di Papua

Imam menuturkan pihaknya juga akan kembali merumuskan pola operasi Satgas Nemangkawi.

Khususnya pemetaan pengejaran kelompok teroris KKB Papua yang masih tersisa.

"Sedang dirumuskan pola operasinya," tukas dia.

Baca juga: Perlu Kebijakan Menyeluruh untuk Atasi Persoalan Radikalisme dan Otonomi Khusus Papua

Untuk diketahui setidaknya ada 9 kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang masih menjadi target operasi.

Berita Rekomendasi

Total, anggotanya diperkirakan mencapai 150 orang.

"Saya menyampaikan kelompok mereka itu ada 7-9 kelompok. Namun yang kami petakan teridentifikasi kurang lebih 150 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Ia menyampaikan kelompok teroris KKB itu tak terpusat di suatu titik persembunyian.

Lokasi persembunyian KKB Papua tersebut tersebar di sejumlah daerah di Papua.

"Mereka dibagi 7 sampai 9 kelompok yang terpencar di berbagai daerah. Dipetakan oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri bahwa mereka sudah dapat diidentifikasi kelompok-kelompoknya. Termasuk pimpinan-pimpinannya," jelasnya.

Baca juga: Covid-19 di Griya Melati Bogor Tembus 85 Orang, Kondisi 3 Bayi yang Positif Terus Membaik

Selain itu, Ahmad menyampaikan pihaknya juga telah memetakan kekuatan persenjataan di setiap masing-masing kelompok tersebut.

Namun, dia tak menampik memiliki sejumlah kendala.

Di antaranya, aparat TNI-Polri terhalang dengan Medan lokasi persembunyian pelaku yang berada di pegunungan hingga hutan. Kelompok ini bersembunyi di medan yang luas untuk dapat menyembunyikan jejaknya.

"Tantangan dan kendala adalah medan daripada lokasi mereka bersembunyi adalah medan yang luas. Termasuk hutan yang lebat dan berbukit-bukit. ini merupakan tantangan bagi aparat TNI-Polri. Tapi posisi dari mereka TNI-Polri sudah bisa mulai memetakan dan terus melakukan pengejaran kelompok kriminal bersenjata tersebut," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas