5 Juta Dosis Vaksin CanSino Tiba Bertahap Mulai Juli
PT Bio Farma akan mendatangkan sebanyak lima juta dosis vaksin CanSino yang akan digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bio Farma akan mendatangkan sebanyak lima juta dosis vaksin CanSino yang akan digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heriyanto menuturkan, jutaan dosis tersebut akan tiba bertahap ke Indonesia mulai bulan Juli.
Dengan rincian, tiga juta dosis datang pada Juli sampai September 2021.
"Vaksin CanSino direncanakan akan datang secara bertahap sebanyak tiga juta dosis mulai dari Juli sampai September 2021. Kemudian dua juta dosis juga secara bertahap di kuartal 4 2021," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Jumat (28/5).
Baca juga: Respon Gubernur Anies saat Menkes Ralat Rapor Nilai E Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, izin penggunaan darurat atau emergency use euthorization (EUA) vaksin CanSino, akan dikeluarkan BPOM sebelum vaksin tersebut dikirim ke Indonesia.
"Status izin penggunaan darurat sudah kita lakukan rolling submissiom ke BPOM, sebelum vaksin datang kita dapat EUA-nya dari BPOM," ucap Honesti dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI yang disaksikan virtual, Kamis (27/5).
"Kita harap, mungkin bulan Juni ini dia sudah keluar EUA nya, dan bisa dapat dilaksanakan vaksinasi setelah vaksinnya datang ke Indonesia," harap Honesti.
Baca juga: Covid-19 di Griya Melati Bogor Tembus 85 Orang, Kondisi 3 Bayi yang Positif Terus Membaik
Menurut Honesti, vaksin CanSino memang memiliki sedikit berbeda dengan vaksim Sinopharm, yaitu vaksin CanSino hanya menggunakan satu dosis atau satu kali penyuntikan.
"Vaksin ini sedikit berbeda dengan Sinopharm. Dia hanya menggunakan satu dosis atau satu kali penyuntikan," katanya.
Terkait harga vaksin dalam program vaksinasi Gotong Royong, Honesti menuturkan bahwa pemerintah telah menetapkan harga yaitu sebesar Rp 439.570.
Jumlah tersebut, kata dia, terdiri dari tarif penyuntikan senilai Rp 321.660 dan layanan vaksinasi Rp 117.910. "Tarif juga sudah ditetapkan oleh Menkes yaitu untuk vaksin sendiri sekitar Rp 321.660, dan untuk layanan vaksinasinya RP 117.910. Jadi total untuk satu kali penyuntikan itu sebesar Rp 439.570. Ini sudah berjalan sampai hari ini," kata Honesti.
Baca juga: Satgas Kembali Tegaskan Isu Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet adalah Hoaks
Vaksin CanSino adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi, CanSino Biologics yang berasal dari China.
Vaksin Covid CanSino menjadi yang pertama kali diberikan hak paten oleh Pemerintah China, yakni pada 11 Agustus 2020.
Efikasi vaksin CanSino berbeda dari vaksin China lainnya, yang cenderung memerlukan dua suntikan untuk memperkuat efektivitas vaksin dalam mencegah infeksi virus corona.
Vaksin CanSino hanya memerlukan satu suntikan atau satu dosis saja.
Kendati demikian, efikasi vaksin atau kemanjuran vaksin CanSino disebut dapat memberikan perlindungan sekitar 65-69 persen, dalam satu suntikan. (Tribun Network/kps/Rina Ayu/sam)