Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertanyaan Nyeleneh Dalam TWK KPK, Pegawai Diminta Jadi Istri Kedua Hingga Singgung Threesome

Pertanyaan yang diajukan dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai kontroversi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pertanyaan Nyeleneh Dalam TWK KPK, Pegawai Diminta Jadi Istri Kedua Hingga Singgung Threesome
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertanyaan yang diajukan dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai kontroversi.

Alasannya, banyak pegawai KPK yang mengaku diajukan pertanyaan yang nyeleneh.

Seperti yang diceritakan seorang pegawai KPK Tri Artining Putri.
Menurutnya, proses TWK dilakukan melalui sejumlah tahapan tes tulis hingga tes wawancara yang berlangsung selama 2 jam.

Dalam wawancara tersebut, mereka ditanyakan pertanyaan berupa pertanyaan terbuka setuju atau tidak dengan sebuah isu.

Pertanyaan ini justru dinilai melecehkan gender.

Baca juga: Pimpinan KPK Tak Bisa Jawab Arti Rapor Merah Pegawainya yang Tak Lolos TWK

Menurut Putri, satu temannya yang belum menikah di umur 30 tahun sempat ditanyakan untuk menjadi istri kedua saat sesi wawancara tersebut.

"Saya ada menerima beberapa membuat pelaporan itu betul mengalami pelecehan seperti kenapa di atas umur 30 tahun belum menikah? apakah masih punya hasrat? apakah jangan-jangan anda LGBT? Lalu diujungnya ditanya kalau nikah sama saya saja mau nggak jadi istri kedua?" kata Putri dalam diskusi daring Gusdurian, Sabtu (29/5/2021).

Berita Rekomendasi

Usai berceloteh ucapan tersebut, kata Putri, pewawancara TWK seolah tak merasa bersalah.

Kepada temannya itu, pelaku mengaku hanya bercanda.

Baca juga: Bantah Dituduh Taliban, Perwakilan Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Datangi PGI

"Dengan entengnya pewawancara yang bapak-bapak ini diujungnya mengatakan 'mba yang tadi jangan diambil hati ya, saya kan cuma bercanda'. Padahal yang dilakukan adalah wawancara formal, bapak-bapak ini mewakili lembaga dan teman saya mewakili lembaga yang sedang tes wawasan kebangsaan," ungkap dia.

Tak hanya perempuan, kata Putri, rekannya yang berjenis kelamin pria juga mendapatkan pelecehan serupa.

Baca juga: KPK Bersama Kemenhan Beri Pembinaan 24 Pegawai yang Masih Selamat dari TWK

Pegawai KPK itu ditanya seputar free sex hingga hal-hal yang seputar hal yang berbau sexualitas dan pornografi.

"Yang laki-laki ada yang mendapatkan pertanyaan kenapa belum nikah? apakah LGBT atau tidak? Apakah pernah nonton film porno dan apakah sikap anda terhadap freesex? dia jawab itu bukan urusan saya, lalu ditanya lagi bagaimana kalau threesome gimana? lalu orgy bagaimana?" jelasnya.

Menurutnya, rekannya tersebut sampai sempat menanyakan istilah-istilah yang disebutkan pewawancara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas