Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ke Kantor Hanya Membaca Email dan Cek WA, Andre Merasa Tak Enak Menerima Gaji Buta

Sebelum dinonaktifkan, Andre tengah menangani kasus korupsi bansos yang melibatkan politikus PDIP sekaligus mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ke Kantor Hanya Membaca Email dan Cek WA, Andre Merasa Tak Enak Menerima Gaji Buta
YouTube Najwa Shihab
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Andre Nainggolan dalam tayangan Mata Najwa bertajuk 'KPK Riwayatmu Kini' dalam akun YouTube Najwa Shihab pada Sabtu (29/5/2021). Andre menjadi satu di antara pegawai yang terancam dipecat usai dinyatakan tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) 

Ronald adalah penyidik yang menangani kasus suap yang melibatkan eks politikus PDIP Harun Masiku.

Ia mengungkapkan dirinya merupakan satu-satunya penyidik yang menangani kasus tersebut. Sebab, satu rekannya dipindahkan tugas oleh pimpinan KPK.

"Terakhir ada 2 orang, cuma yang satu dipindahkan. Kemungkinan cuma saya sendiri (tangani kasus Harun Masiku) sih. Dari penyidiknya ya," ungkap dia.

Baca juga: Cerita Putri Saat Ikut Tes TWK KPK: dari 200 Pertanyaan, Soal Anti Korupsinya Cuma Satu

Tagih Janji

Sementara itu Kasatgas Penyelidik KPK, Harun Al Rasyid mengatakan, ia sempat menagih sebuah janji kepada Ketua KPK Firli Bahuri saat mula terungkap adanya 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK.

Harun yang juga masuk daftar 75 pegawai yang tidak lulus TWK itu mengatakan, Firli memiliki 'utang budi' kepada dirinya saat Ketua KPK itu masih menjadi Deputi Penindakan KPK pada 2018 silam.

Pada masa itu KPK sangat gencar menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Karena capaian tersebut Firli kemudian menjuluki Harun sebagai 'raja OTT'.

Berita Rekomendasi

"Bahwa pada 2018 itu Pak Firli memberikan penghargaan kepada saya dengan julukan ’raja OTT’. Karena memang pada saat beliau (menjabat) lah OTT itu terbanyak dilakukan. Firli bilang, 'saya punya utang budi, saya kasih hadiah kamu'," kata Harun menirukan pernyataan Firli saat itu.

Tahun berlalu, Harun kemudian menagih utang budi itu kepada Firli secara langsung saat ada kasus pegawai yang tak lulus TWK.

Ia meminta namanya dan 74 pegawai KPK lainnya yang dinyatakan tidak lolos TWK diperhatikan, dan meminta Firli tak berbuat zalim.

Harun mengaku tidak meminta apapun selain kejelasan nasib 75 pegawai KPK.

"Utang budi yang dulu Anda bilang akan memberikan hadiah pada raja OTT itu enggak ada, mana?" ucap Harun, menirukan perkataannya ke Firli.

Harun mengatakan ia juga sempat bertanya alasan Firli bersikeras mengeluarkan dirinya bersama puluhan pegawai lainnya dari KPK.

Namun, Firli menjawab bahwa hal itu merupakan kehendak Allah SWT.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas