Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pegawai KPK: TWK Terhadap KPK Tak Sama dengan TWK CPNS

Dia menjelaskan TWK yang diujikan kepada pegawai KPK itu bukan TWK yang biasa diuji kepada CPNS.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pegawai KPK: TWK Terhadap KPK Tak Sama dengan TWK CPNS
Tribunnews/Irwan Rismawan
Massa yang tergabung dalam Rakyat Indonesia Peruwat KPK melakukan aksi di depan Gedung ACLC KPK, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Ruwatan tersebut dilakukan sebagai simbol pengusiran energi jahat dari KPK pimpinan Firli Bahuri yang dianggap telah menonaktifkan 75 pegawai yang selama ini telah berjuang dalam memberantas korupsi. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tri Artining Putri mengatakan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dijalankan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sama dengan TWK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Hal itu disampaikan Tri Artining Putri dalam diskusi daring bertajuk: “Mengurai Kontyroversi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Minggu (30/5/2021).

“Tes Wawasan Kebangsaan, TWK yang kami jalankan di KPK, itu tidak sama dengan Tes Wawasan Kebangsaan yang dijalani Calon Pengawai Sipil yang selama ini ada narasinya begitu,” ujar Tri.

“Narasinya adalah, ya sudah kalau tidak lolos tes CPNS ya pasrah saja dong, jangan malah menyalahi soalnya,” jelasnya.

Baca juga: Pegawai KPK: Korelasi antara Soal dan Antikorupsi dalam TWK Itu Nol

Baca juga: 590 Pegawai KPK yang Lulus TWK Dukung Novel Baswedan Dkk, Minta Pelantikan Sebagai ASN Ditunda

Baca juga: Mardani Ali Nilai Pegawai KPK Tak Perlu TWK, Cukup dengan Pernyataan Setia pada Pancasila & UUD 1945

Dia menjelaskan TWK yang diujikan kepada pegawai KPK itu bukan TWK yang biasa diuji kepada CPNS.

Bukan TWK, dia tegaskan, pegawai KPK mengikuti tes Indeks Moderasi Bernegara dari Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat (AD). Soalnya berjumlah 200 nomor.

Berita Rekomendasi

“TWK yang dijalani KPK itu bukan TWK yang selama ini ada Google. Saya kemarin sempat googling juga contoh-contoh soal TWK,” ucapnya.

“Yang kami jalani adalah Indeks Moderasi Bernegara yang soalnya ada 200 soal dari Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat (AD),” jelasnya.

Dalam tes tersebut, kata dia, pegawai KPK harus menyikapi 200 pernyataan, seperti Semua China Sama Saja, Apakah Percaya Hal Goib atau tidak, Apakah Setuju dengan LGBT atau tidak.

Baca juga: Pengamat: Semangat TWK KPK untuk Mengedukasi Bukan Menghukum

Baca juga: Pegawai KPK Sebut Dari 200 Soal TWK Hanya Satu Pertanyaan yang Menyangkut Pemberantasan Korupsi

Baca juga: Bantah Dituduh Taliban, Perwakilan Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Datangi PGI

Kemarin, Tri Artining Putri menyampaikan pertanyaan TWK yang diajukan dinilai tak ada hubungannya dengan tugas dan kinerjanya sebagai lembaga anti rasuah.

Menurut Putri, hanya 1 dari 200 pertanyaan pilihan ganda yang menyangkut anti korupsi. Sisanya, hal yang bersifat pribadi dan isu yang tidak ada hubungannya dengan pemberantasan korupsi.

Ia menuturkan soal tersebut berkop TNI AD. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti ihwal siapa pembuat soal tersebut.

"Karena soalnya itu soal sikap sikap kami terhadap teman-teman LGBT? lalu apakah kami percaya dengan hal ghaib? Apakah semua orang Jepang itu kejam? Tidak ada soal antikorupsi sama sekali bahkan. Cuma satu itu juga aku lupa dari 200 soal itu soal anti korupsinya cuma 1 pertanyaan," kata Putri dalam diskusi daring Gusdurian, Sabtu (29/5/2021).

Sementara itu, kata Putri, pegawai KPK juga diajukan tes essay yang berkop surat BKN. Di dalamnya berisikan pertanyaan seputar tanggapan perihal kasus Front Pembela Islam (FPI) hingga Papua.

"Ada tes essai yang kopnya BKN. Makanya kami heran kalai BKN bilang kami tidak tahu menahu terkait soal. Ditanya tuh sikap kami kepada FPI, HTI, DITII, Papua, kebijakan pemerintah yang tidak kami setujui, LGBT dan narkoba," ungkap dia.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan ada 2 pertanyaan yang menyangkut pribadi dalam tes tulis TWK tersebut.

"Sama ada 2 pertanyaan yang menyangkut pribadi itu adalah siapa orang yang berpengaruh pada hidup Anda, disuruh sebutin 3 orang sama apa prestasi yang menurut anda paling bagus ketika kami bekerja di KPK," tukasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas