RI - AS Komitmen Kerja Sama Atasi Perubahan Iklim
Keduanya membahas sejumlah kerja sama bilateral untuk mengisi kemitraan strategis RI - AS, salah satunya terkait perubahan iklim.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia (RI) Mahendra Siregar menerima kunjungan Wamenlu Amerika Serikat Wendy R. Sherman di kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Senin (31/5/2021).
Keduanya membahas sejumlah kerja sama bilateral untuk mengisi kemitraan strategis RI - AS, salah satunya terkait perubahan iklim.
"Pertemuan saya barusan dengan Wakil Menteri Sherman untuk membahas penguatan kerja sama bilateral kedua negara di bawah kemitraan strategis," kata Mahendra Siregar pada konferensi pers Senin (31/5/2021).
Kedua negara berupaya memperkuat hubungan yang telah terjalin, termasuk terkait joint task force antara RI - AS.
Kerja sama ini mencakup beberapa elemen yang diantaranya mendorong transisi energi Indonesia ke energi baru terbarukan.
"Berkaitan dengan perubahan iklim, kami sepakat untuk memanfaatkan sebesar-besarnya Joint Task Force yang sudah dibentuk dalam membahas langkah-langkah menuju kepada rencana masing-masing negara menuju net Zero emission, transisi energi, lalu mengenai natural capital solution, dan juga pembiayaan untuk program perubahan iklim atau Climate Finance," kata Mahendra.
Selain kerja sama terkait perubahan iklim, kedua wakil pemimpin negara juga membahas kerja sama bidang ekonomi yang mencakup perdagangan, investasi, kerja sama digital, dan kesehatan.
Disampaikan Wamenlu RI bahwa nilai perdagangan RI - AS mendekati Rp 30 miliar dan dapat meningkat dalam waktu dekat.
Baca juga: Amerika dan KLHK Jalin Kerja Sama Atasi Perubahan Iklim Hingga Pelestarian Hayati
"Kami membahas mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan, juga termasuk di dalamnya perpanjangan pemberian fasilitas GSP yang dalam proses legislasi di AS," kata Mahendra.
"Kedua pemerintah optimis hal ini akan berlanjut dan siap untuk bekerja sama lebih kuat lagi," lanjutnya.
Mahendra Siregar juga menyampaikan penerapan undang-undang cipta kerja dan mengundang investor AS untuk memberikan masukan untuk Indonesia.
"Amerika selain mitra dagang, juga sumber investasi yang penting bagi Indonesia dan memiliki daya saing tinggi," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.