Respons Risma Terkait Video Viral Bupati Alor Marahi Staf Kemensos, Jelaskan soal Penyaluran Bantuan
Risma buka suara soal video viral Bupati Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo, yang memarahi staf Kementerian Sosial (Kemensos).
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
"Kami tidak terpengaruh dengan berbagai kondisi yang tidak menyenangkan,” ungkapnya.
“Kami menyadari betul bahwa tugas kemanusiaan tidak dapat ditinggalkan dan tetap harus dilaksanakan meskipun berbagai dinamika di lapangan menimpa,” lanjut dia.
Baca juga: Viral Bupati Alor Memarahi 2 Staf Risma, Berawal dari Santunan Kemensos untuk Korban Siklon Seroja
Kata Bupati Alor
Diberitakan Pos-Kupang.com, Bupati Amon terdengar marah karena bantuan sosial yang seharusnya diurus oleh daerah malah diurus oleh DPRD Alor.
Selain marah kepada Mensos, ia juga mengusir staf Kemensos agar segera meninggalkan kabupaten Alor.
Kepada wartawan, Bupati Amon mengakui video yang beredar tersebut.
Ia mengaku memang memarahi dua staf Kementerian Sosial yang datang untuk melaporkan terkait bantuan santunan kematian bagi korban bencana siklon seroja di wilayah itu.
Pemicu kemarahannya adalah laporan Mensos kepada Presiden Jokowi saat pertemuan virtual penanganan bencana di Provinsi NTT dan NTB dengan gubernur dan para bupati pada 7 April 2021 lalu.
Baca juga: Mensos Risma Targetkan Pemulihan NTT Dikerjakan Mulai Juni Ini
Saat itu, kata Bupati Amon, Risma melaporkan kepada Jokowi bahwa telah menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Kabupaten Alor melalui DPRD.
Menurutnya, saat dua staf Kemensos datang untuk melaporkan soal bantuan tersebut, ia tersulut emosi dan langsung marah.
Ia mengatakan, harusnya bantuan itu diberikan melalui DPRD saja.
"Mereka datang yang dua orang, bilang ada datang bawa bantuan untuk yang mati 15 juta."
"Itu yang saya marah. Lu kasih di DPRD yang bagi. Kenapa kasih di kami," ujarnya.
Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Mensos Risma Minta Jajarannya Perkokoh Pengamalan Nilai Pancasila
Terkait kejadian itu, diakuinya terjadi pada dua bulan silam.
Dirinya mengaku tidak mengetahui siapa yang menyebarkan video itu hingga viral.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Pos-Kupang.com/Ryan Nong)