Mendagri Ingin Pemulihan Ekonomi Bukan Hanya Survive, Tapi Pulih dan Bangkit
Pemulihan ekonomi harus jadi prioritas dalam penanganan pandemi jika tidak segera diatasi berdampak pada ketidakstabilan sosial dan keamanan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap pemulihan ekonomi bukan hanya survive, tapi juga pulih dan bangkit.
Menurutnya, pemulihan ekonomi harus juga menjadi prioritas dalam penanganan pandemi, karena jika tak segera diatasi akan berdampak pada ketidakstabilan sosial dan keamanan, yang dapat memperburuk keadaan.
"Kita perlu melakukan pemulihan ekonomi, menjaga bukan hanya untuk survive, tapi pulih dan bangkit," kata Mendagri dalam kunjungan kerjanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (3/6/2021).
Baca juga: 20 Pejabat Dinkes Banten Mengundurkan Diri, Legislator PAN Minta Kemendagri Turun Tangan
Pemerintah telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 sebesar 5%.
Meski pada kuartal pertama terkontraksi sebesar 0,74%, sesuai dengan target pemerintah, pertumbuhan ekonomi akan naik di kuartal kedua dengan target pertumbuhan sebesar 7%.
Tito berujar pandemi Covid-19 telah dirasa berdampak pada berbagai sektor kehidupan.
Tak hanya kesehatan, pandemi global ini juga telah memukul sektor keuangan dan ekonomi.
Baca juga: Respon Menkes Sikapi Korupsi Masker dan Hasil Pemeriksaan 20 ASN Dinkes Banten yang Berniat Mundur
Seiring dengan upaya vaksinasi nasional untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, serta berbagai upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah, sudah saatnya pertumbuhan ekonomi kembali pulih.
"Ini penting karena bukan hanya untuk pemulihan tingkat nasional saja, daerah memberikan sumbangsih pada pusat. Jika pertumbuhan ekonomi nasional positif, maka dana transfer ke daerah juga bertambah, begitupun sebaliknya," bebernya.
Padahal, menurut Mendagri, dana pemerintah daerah satu di antaranya bersumber dari transfer pusat.
Bahkan, ada pemerintah daerah yang kapasitas fiskalnya rendah, sehingga bergantung pada transfer pusat.
Baca juga: 20 ASN Dinkes Banten Ramai-ramai Mundur, Ini Respon Ketua DPRD Andra Soni
Oleh sebab itu, dirinya mengajak pemerintah daerah untuk bekerja keras bersama pemerintah pusat dalam menaikkan angka pemulihan ekonomi.
"Nah, daerah harus bekerja untuk menaikkan ekonomi ke angka positif 5%," ajak Mendagri.
Satu di antara pekerjaan rumah (PR) pemerintah daerah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi sesuai proyeksi, yakni lewat realisasi belanja.
Diharapkan Pemerintah daerah dapat segera melakukan penyerapan anggaran melalui realisasi dan belanja sektor produktif, dan berdampak positif pada penanganan Covid-19.