Krisis Covid-19, Nakes dari Kemenkes dan TNI/Polri Diperbantukan ke Kudus
Kurangnya jumlah nakes di Kudus akibat lonjakan Covid-19 diatasi dengan diperbantukannya nakes dari Kemenkes dan TNI/Polri.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa masalah kurangnya tenaga kesehatan Nakes di Kudus (Jateng) akibat melonjaknya Covid-19 sudah dapat diatasi.
Kepolisian bersama dengan Kementerian Kesehatan dan TNI telah memperbantukan Nakes di Kudus.
"Terkait dengan beberapa waktu yang lalu terjadi permasalahan dengan tenaga kesehatan saat ini sudah diisi dengan tenaga kesehatan, dari Depkes (Kemenekes) Pusat, Provinsi, dan Nakes TNI Polri. Sehingga terkait dengan kebutuhan tenaga kesehatan saat ini sudah tidak ada masalah," kata Listyo usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (7/6/2021).
Baca juga: Menkes: Sekolah Tatap Muka Maksimal Hanya 25 Persen
Untuk menangani lonjakan kasus Covid-19, pihaknya kata Sigit, mendorong pemerintah daerah menambah tempat isolasi mandiri rujukan yang ada di Donoyudan, Sragen, Jateng dan juga di Semarang.
Sehingga isolasi mandiri yang ada di rumah di Kudus, dapat dipindahkan ke pusat isolasi yang ada di dua tempat tersebut.
"Karena ada kurang lebih ada 1200 (isolasi mandiri) dan itu saat ini sedang berjalan," katanya.
Baca juga: 300 Nakes di Kudus Terpapar Covid-19, Menkes : Kondisi Mereka Baik Karena Sudah Divaksinasi
Sebelumnya pemerintah kabupaten Kudus meminta bantuan karena ratusan Nakes terpapar Covid-19.
Kurang lebih terdapat 358 Nakes yang terpapar Covid-19 yang berasal dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Kudus.
"Di Kudus ada sekitar 300-an lebih tenaga kesehatan sudah terpapar Covid-19," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Kapolri: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus Karena Kerumunan
Meski demikian, ia menyebut ratusan Nakes dalam keadaan baik karena telah divaksinasi termasuk seorang dokter spesialis berusia 70 tahun.
"Di Kudus ada sekitar 300-an lebih tenaga kesehatan sudah terpapar Covid-19. Karena sudah divaksin semua, Alhamdulillah sampai sekarang kondisi mereka masih baik termasuk satu orang spesialis berusia 70 tahun dan terpapar namun kondisinya juga baik," katanya.