Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Arab Saudi Berikan Kuota Haji dalam Waktu Dekat, Apakah Jemaah Indonesia Diberangkatkan?

Keputusan pembatalan haji 2021 diambil pada 3 Juni 2021 lalu, sebelum pemerintah Arab Saudi memberikan pengumuman secara resmi.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Jika Arab Saudi Berikan Kuota Haji dalam Waktu Dekat, Apakah Jemaah Indonesia Diberangkatkan?
Istimewa
Ilustrasi ibadah Haji 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama telah memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia tahun 2021.

Keputusan tersebut diambil pada 3 Juni 2021 lalu, sebelum pemerintah Arab Saudi memberikan pengumuman secara resmi.

Lantas bagaimana jika dalam waktu dekat pemerintah Arab Saudi memberikan kuota haji pada Indonesia?




Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Khoirizi Dasir, menyebut keputusan pembatalan pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2021 merupakan keputusan final.

"Ini kan negara, setiap keputusan yang sifatnya final, tentunya dilaksanakan. Tidak ada kata lain hari ini ngomong tidak besok ngomong iya," ungkap Khoirizi dalam program Panggung Demokrasi Tribunnews, Rabu (9/6/2021).

"Kalau kita dikasih kuota dalam waktu dekat ini, saya yakin waktu kita tidak cukup," lanjutnya.

Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Khoirizi Dasir
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Khoirizi Dasir (istimewa)

Baca juga: BPKH Sebut Dana Haji Bisa Ditunaikan Tapi Tidak Disimpan di Brankas

Untuk diketahui, pada haji 2019, Indonesia mengirimkan 230 ribu jemaah haji ke Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

Andaikan Arab Saudi memberikan 5-10 ribu kuota pada tahun ini, Indonesia dipastikan tetap tidak memberangkatkan calon jemaah.

Khoirizi menyebut, persiapan pemberangkatan haji dalam kondisi normal membutuhkan setidaknya waktu lima bulan.

"Nah hari ini cuma 30 hari, sementara akomodasi kita belum, konsumsi kita belum, transportasi kita belum, pesawat belum tersedia."

"Karena apa? Karena kita belum dapat kuota, kita belum bisa melakukan finalisasi, belum bisa menghitung-hitung uang yang kita butuhkan, karena kuota sampai hari ini belum ada," jelas Khoirizi.

Khoirizi mengungkapkan, bukan hanya di Indonesia, namun seluruh dunia belum mendapatkan informasi mengenai kuota haji.

Khoirizi menyebut, pemerintah Indonesia sudah memperpanjang waktu dalam menunggu keputusan Arab Saudi.

"Tahun lalu kita mengambil keputusan 10 hari setelah lebaran, tahun ini kita mengambil keputusan (pembatalan pemberangkatan haji) 25 hari setelah lebaran."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas