Golkar Optimis Airlangga Hartarto Masuk Bursa Capres 2024
Golkar menjaga agar distorsi pengetahuan masyarakat antara tugas Airlangga sebagai Menko tidak terlalu jauh dengan keberadaan Airlangga sebagai Ketum
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Golkar cukup optimis popularitas Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto dapat naik di bursa calon presiden (Capres) 2024 seiring dilakukanya sosialisasi kepada masyarakat.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurul Arifin melihat adanya kenaikan yang cukup baik dari hasil survei yang dilakukan SMRC yang dipublikasikan pada Minggu (13/6/2021).
"Saya lihat popularitas ketua umum kami juga meningkat, kesukaan atau yang kenal juga naik," kata Nurul Arifin di webinar SMRC.
Berdasarkan hasil survei SMRC terkait hubungan 'Tahu', 'Suka' dan elektabilitas calon presiden, 28 persen responden tahu Airlangga Hartarto, dan 44 responden menyatakan kesukaan kepada Airlangga.
Menurut Nurul Arifin angka tersebut merupakan peningkatan dari sosialisasi yang dilakukan, walaupun sosialisasi belum maksimal.
Baca juga: Kata Fahri Hamzah Soal Capres 2024: Bukan Bicara Figur Doang, Tapi Idenya Apa?
Pasalnya, Ketum DPP Golkar itu saat ini tengah fokus mengemban tugasnya sebagai Menteri Perekonomian dan Ketua KPC PEN.
"Beliau sudah ada peningkatan dan hasil, walaupun belum maksimal, karena komitmen bapak Airlangga akan bekerja dan fokus penanggulangan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Beliau juga ketua KPC PEN, jadi belum fokus bicara soal pencapresan karena mengutamakan tugas sebagai Menko Perekonomian," kata Nurul.
Pihaknya juga menjaga agar distorsi pengetahuan masyarakat antara tugas Airlangga sebagai Menko tidak terlalu jauh dengan keberadaan Airlangga sebagai Ketum Golkar.
"Ini bagi kami masih jadi tugas, karena beliau belum mau all out 100 persen, kita jg pelan-pelan namun pasti untul menaikan popularitas," ujarnya.
Dalam pertanyaan semi terbuka terakhir yang dilakukan SMRC, Prabowo Subianto masih mendapat atensi peringkat pertama di masyarakat yakni 21,5 persen suara.
Angka ini kurang lebih stabil selama 7 tahun.
Sejumlah nama baru juga mendapat suara signifikan setelah Pilpres 2019, seperti Ganjar, Anies, Ridwan Kamil dan Risma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.