25 Pesawat Udara dan 1.072 Personel TNI AU Dilibatkan Latihan Jalak Sakti dan Harda Maruta 2021
Pesawat yang dikerahkan di antaranya Boeing 737-200 IS, C-130 Hercules, CN-295, Helikopter EC-725 Caracal, SA-330 Puma, dan NAS-332 Super Puma, F-16,
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total 1.072 prajurit dari jajaran Koopsau I dan Wing I Paskhas dilibatkan dalam latihan Jalak Sakti dan Harda Maruta 2021.
Selain itu total 25 pesawat TNI AU baik pesawat tempur, angkut, intai maupun helikopter juga dilibatkan.
Pesawat yang dikerahkan di antaranya Boeing 737-200 IS, C-130 Hercules, CN-295, Helikopter EC-725 Caracal, SA-330 Puma, dan NAS-332 Super Puma, F-16, Hawk 100/200 serta EC-120 Colibri.
Sementara Wing I melibatkan Yonko 461, 463, 467, Denmatra I, Denhanud 471 dan 474 Paskhas.
Pelaksanaan operasi udara tersebut juga melibatkan seluruh skadron udara jajaran Koopsau I yakni Skadron Udara 1, 2, 6, 7, 8, 12, 16, 31, serta Skadron Udara 5 dari Koopsau II.
Dalam latihan Jalak Sakti diskenariokan pelaksanaan sejumlah operasi udara oleh satuan jajaran Koopsau I.
Operasi diawali oleh Operasi Udara Intelijen Pengamatan dan Pengintaian oleh pesawat Boeing 737-200 Intai Strategis untuk mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan operasi udara dan operasi lainnya.
Selanjutnya dua pesawat F-16 C/D TNI AU melaksanakan Operasi Udara Lawan Udara Defensif terhadap satu pesawat musuh yang berhasil masuk wilayah pertahanan Indonesia dan berpotensi mengancam pesawat tempur TNI AU yang sedang melaksanakan patroli udara.
Kedua pesawat F-16 C/D berhasil melumpuhkan Pesawat musuh pada saat terjadi manuver pertempuran di udara.
Pada latihan tersebut juga disimulasikan pelaksanaan Operasi Udara Lawan Udara Offensif yang diperankan oleh empat pesawat Hawk 100/200 untuk menghancurkan pangkalan udara musuh.
Empat pesawat Hawk tersebut kemudian berhasil menghancurkan sasaran musuh yang ada di mandala operasi menggunakan delapan bom MK-82.
Baca juga: KSAU: Perlu Ada Sebuah Badan yang Mewadahi Pengelolaan Ruang Udara
Operasi tersebut didukung oleh pesawat tempur TNI AU lainnya yang melaksanakan Operasi Udara Lawan Udara dengan tujuan merebut keunggulan udara atau control of the air.
Latihan dilanjutkan dengan Operasi Udara Serangan Udara Strategis yang dilakukan oleh empat pesawat F-16 yang dipersenjatai Bom Mk-12 dengan call sign Ryder Flight.
Operasi tersebut menghancurkan sasaran musuh yang bernilai strategis dalam hal ini markas komando dan gudang logistik musuh.