Kasus Covid-19 Melonjak di Berbagai Daerah, Pimpinan DPR: Tetap Injak Rem, Jangan Sampai Kendor
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa saat ini kondisi Covid-19 di Jakarta dalam posisi genting.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir mengalami lonjakan di berbagai daerah. Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Selasa (15/6/2021), terjadi penambahan 8.161 kasus Covid-19 baru dalam sehari.
Dengan tambahan tersebut total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.927.708 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin mengingatkan masyarakat agar tidak kendor dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Antara lain seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Tetap injak rem, jangan sampai kendor. Ini tidak main-main. Kasus Covid-19 di berbagai daerah melonjak. Tetap selalu waspada," ujar Gus Muhaimin, kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
Dia merujuk kepada kasus di Jakarta yang dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan kasus cukup signifikan.
Pada Kamis (10/6/2021) terdapat 2.096 kasus baru. Selanjutnya pada Jumat (11/6/2021) terdapat 2.293 kasus baru, Sabtu (12/6/2021) terdapat 2.455 kasus baru, Minggu (13/6/2021) terdapat 2.768 kasus baru, Senin (14/6/2021) terdapat 2.722 kasus baru.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta : Rem Darurat Tak Lagi Cocok Jadi Solusi Tekan Lonjakan Kasus Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa saat ini kondisi Covid-19 di Jakarta dalam posisi genting.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan status Siaga-1 di wilayah Bandung Raya.
Bahkan, Gus Muhaimin mengatakan dirinya sampai terpaksa membatalkan sejumlah agenda road show di Bandung Raya yang sudah teragendakan.
"Kita harus mentaati kebijakan yang diambil Pemprov Jawa Barat yang telah menetapkan wilayah Bandung Raya siaga I akibat lonjakan kasus Covid-19. Ini semua demi kebaikan bersama," kata Gus Muhaimin.
Sedianya, Gus Muhaimin akan menyapa warga Bandung Raya selama tiga hari mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu ke depan.
Selama tiga hari tersebut, rencananya Gus Muhaimin akan bertemu dengan tokoh Islam, berdiskusi dengan para inovator, berdialog dengan pelaku UMKM, hingga ngariung bersama pelaku seni dan budaya Pasundan.
"Saya sudah minta teman-teman untuk menundanya karena memang situasi di Bandung Raya lagi genting dan telah ditetapkan Status Siaga-1 terkait kenaikan kasus positif Covid-19," tutur Gus Muhaimin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.