Kompas Gramedia Kirim Paket Keperluan Belajar Putra-putri Patriot Awak KRI Nanggala-402
Paket donasi berisi buku bacaan, kotak makan/botol minum, tempat pensil, ransel, dan seperangkat alat tulis disediakan oleh Gramedia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Kompas Gramedia (KG) melalui Gramedia dan KGX berkolaborasi dengan Bravo5 menyampaikan bela rasa kepada keluarga Patriot KRI Nanggala-402 dalam bentuk donasi paket keperluan belajar untuk putra-putri para patriot.
Sebanyak 81 paket donasi dikirimkan ke kediaman masing-masing keluarga di berbagai kota menggunakan layanan KGXpress dari KGX.
Paket-paket tersebut telah dikirimkan pada tanggal 7 Juni 2021 dan beberapa sudah mulai diterima sejak tanggal 11 Juni 2021.
Baca juga: Peringatan BMKG Jumat, 18 Juni 2021: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di 22 Wilayah
Paket donasi berisi buku bacaan, kotak makan/botol minum, tempat pensil, ransel, dan seperangkat alat tulis disediakan oleh Gramedia.
Baca juga: Laporan Parlemen Inggris: China Ingin Kendalikan WHO hingga Interpol dan Memperdaya Negara Lain
Isi setiap paket disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan penerima, mulai dari balita, SD, SMP, SMA, hingga kuliah, juga anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca juga: Kapasitas RS Sudah 80 Persen, Ridwan Kamil Larang Wisatawan Datang ke Dua Wilayah di Bandung Raya
Corporate Communications Director Kompas Gramedia Glory Oyong menyatakan, "Musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402 pada bulan April lalu menorehkan duka mendalam di hatibangsa Indonesia dan khususnya keluarga yang ditinggalkan.
Persembahan tulus dari hati ini kiranya dapat sedikit memberi penghiburan bagi anak-anak patriot."
Paket keperluan belajar ini diharapkan dapat menjadi pendukung pendidikan putra-putri para patriot serta menjadi pendorong bagi mereka untuk tetap menyalakan semangat meraih prestasi.
Baca juga: Tayang Mulai Malam Ini, Ini 4 Hal Baru yang Menarik dari Hospital Playlist 2
KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam (subsunk) pada 24 April 2021 setelah sebelumnya hilang kontak pada 21 April 2021 di Perairan Utara Bali.
Sebanyak 53 prajurit TNI AL dinyatakan gugur dalam menjalankan tugas. (*)