Tiga Sosok Ini Disebut Penentu Capres 2024, Berikut Alasannya
Denny JA menyebut keberadaan King/Queen Maker jelang kontestasi politik 2024 mendatang akan sangat menentukan bursa calon presiden (capres).
Editor: Hasanudin Aco
"Jika salah satu partai yang saat ini punya kursi DPR (kecuali PPP) ikut berkoalisi dengan Golkar, maka sudah cukup memenuhisyarat pencalonan. Dan Airlangga berpotensi menjadi capres maupun cawapres," jelas Adjie Alfaraby.
3. Prabowo Subianto
King/Queen Maker ketiga adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dengan memperoleh 78 kursi di DPR, Partai Gerindra juga sudah mencapai 3/4 kursi.
Gerindra hanya butuh tambahan 37 kursi lagi (1/4 kursi) untuk bisa mencalonkan capres atau cawapres.
Adjie mengatakan, Prabowo masih berpotensi maju sebagai capres pada kontestasi politik 2024 mendatang.
"Prabowo berpotensi menjadi capres 2024. Namun tidak pas lagi menjadi cawapres. Karena Prabowo sudah naik pangkat menjadi capres (dua kali pada 2014,2019)," kata Adjie Alfaraby.
Ada yang bisa jadi capres
Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan ketiga king/queen maker itu memiliki kemungkinan berbeda untuk maju tidaknya sebagai capres atau cawapres.
Menurut Adjie, meski PDIP bisa mencalonkan capres sendiri, namun nampaknya Megawati tak akan maju di 2024.
Dia mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut saat ini lebih berperan sebagai tokoh bangsa.
"Queen maker Megawati Soekarnoputri saat ini kecenderungannya adalah menjadi tokoh bangsa atau Ibu bangsa. Kecil kemungkinan, atau tidak terlihat, intensi dari Ibu Mega untuk maju sebagai capres atau cawapres lagi," ujar Adjie, dalam rilis secara virtual, Kamis (17/6/2021).
Sementara Airlangga selaku Ketua Umum Partai Golkar dinilai berpotensi menjadi capres atau cawapres di 2024 mendatang.
Baca juga: Nurul Arifin Bersyukur Golkar Berada di Peringkat Tiga Besar Survei SMRC
Sebab, kata dia, Golkar memiliki kursi nomor dua di parlemen, sehingga berpeluang besar maju dengan berkoalisi.