Teroris Pangandaran Latihan Beladiri di Gunung Galunggung Hingga Persiapkan Bahan Peledak
Terduga teroris Pangandaran diduga pernah terlibat sejumlah aksi teror sebelum tertangkap tim Densus 88 Antiteror Polri.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga teroris Pangandaran diduga pernah terlibat sejumlah aksi teror sebelum tertangkap tim Densus 88 Antiteror Polri.
Mereka diketahui bergerak sejak 2019 lalu.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan mengatakan ketiga terduga teroris itu pernah melakukan latihan beladiri di Gunung Galunggung pada 2019 lalu.
"Ketiga tersangka tersebut di bulan September 2019 melakukan Idad di Gunung Galunggung, bersama para ikhwan Jamaah Ansharut Daulah Priangan Timur," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2021).
Ahmad menuturkan ketiga terduga teroris itu juga dikenal sebagai pemateri kajian dalam JAD Priangan Timur.
Bahkan, ketiganya pernah memimpin dan memandu baiat JAD Priangan Timur.
Baca juga: 3 Teroris Ditangkap di Pangandaran, Dikenal Sebagai Pemateri Kajian Kelompok JAD
"Di bulan Desember 2019, memimpin dan memandu baiat para Ansharut Daulah Priangan Timur di rumah saudara Y di Pangandaran. Kemudian membuat sabilunnajah yang bertujuan untuk mengumpulkan para anshor daulah se-Jawa Barat," jelasnya.
Selanjutnya, kata Ahmad, salah satu terduga teroris itu juga pernah mempersiapkan bahan peledak yang akan digunakan dalam sejumlah aksi terorisme.
"Kajian pemahaman yang diberikan oleh para tersangka berdampak terhadap salah satu Ansharut Daulah atas nama R yang sudah ditangkap karena mempersiapkan diri membuat bahan peledak yang akan digunakan untuk melakukan aksi-aksi terorisme," katanya.
Baca juga: Menelisik Peran Terduga Teroris KDW yang Disebut Ajarkan Racik Bahan Peledak Lewat Grup Whatsapp
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 3 terduga teroris di Pangandaran, Jawa Barat.
Ketiga teroris ini diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan ketiga terduga teroris ini ditangkap pada Rabu 16 Juni 2021. Ketiganya merupakan jaringan JAD Jawa Barat.
"Penangkapan 3 tersangka teroris jaringan terorisme kelompok JAD di wilayah Jawa Barat pada 16 Juni 2021," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Polisi: Terduga Teroris JAD Bogor Berprofesi Sebagai Penjual Bahan Kimia
Ketiga terduga teroris itu antara lain adalah T alias AU, RAH alias BM dan SU alias SUK.
Menurut Ahmad, ketiga teroris ini diduga pernah terlibat menyampaikan kajian yang berkaitan dengan organisasi terlarang JAD di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.
"Keterlibatannya adalah mereka sebagai pemateri kajian terhadap jemaah anshor daulah di beberapa tempat yang ada di wilayah priangan Timur," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.