dr Reisa: Lengah Menjalankan Protokol Kesehatan, Kasus Covid-19 Tembus 12 Ribu
Tidak ada jalan lain mencegah virus masuk ke tubuh selain dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan rutin.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (18/6/2021) tembus hampir 13 ribu dalam sehari atau 12.990.
Angka ini terus naik setelah Kamis (17/6/2021) tercatat 12.624 kasus positif.
Hal yang sama juga terjadi pada angka kematian yang mencapai 277 jiwa pada Kamis (17/6/2021) dan 290 jiwa pada Jumat (18/6/2021).
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, angka ini sudah mendekati data kasus saat terjadi lonjakan pada awal 2021.
"Penambahan kasus Covid-19 tertinggi sejak periode Januari-Februari yang lalu merupakan dampak Liburan Natal dan Tahun Baru 2021," kata dr Reisa dalam keterangan persnya, Jumat kemarin.
Menurutnya, angka ini merupakan hasil dari yang terjadi dari dua pekan sampai dengan satu bulan yang lalu.
Ketika kendor, lengah melepas masker, tidak menjaga kebersihan tangan dengan rutin, lalu berkerumun baik dengan teman atau kerabat, terlebih lagi di tempat umum dan ruang tertutup.
"Sebagian dari kita lengah menjalankan protokol kesehatan pada saat varian baru hadir menyebar ke seluruh dunia, sebagian justru tidak mengetatkan pertahanan," kata dr Reisa.
Baca juga: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19, Yuk Bikin Ramuan Dari Daun Kelor hingga Jahe
Dia mengatakan, tidak ada jalan lain mencegah virus masuk ke tubuh selain dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan rutin.
Jauhi kerumunan dan batasi ke luar rumah apabila tidak mendesak.
"Pastikan kita tetap memakai masker dengan benar, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan kurangi mobilitas yang tidak mendesak, dan rajin-rajinlah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan," ujarnya.
Selain itu masyarakat diharapkan mendukung upaya tes, lacak dan isolasi atau 3T (testing, tracing, treatment).
Berani dites, jujur, dan mau melaporkan ke Puskesmas terdekat apabila kontak erat dengan pasien positif dan jalani isolasi mandiri dengan benar sesuai konsultasi dengan dokter.