Tahun Depan Kemensos Rencanakan Tambah Hingga 6 Unit Rusun Eks Pemulung dan Tunawisma
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengatakan, hingga kini progres pembangunan tersebut sudah berkembang.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang disiapkan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial RI untuk para eks pemulung dan tunawisma masih terus dilakukan.
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengatakan, hingga kini progres pembangunan tersebut sudah berkembang.
Bahkan kata Menteri Risma, rencananya hingga 2022 mendatang, pemerintah melalui dua Kementerian tersebut akan membangun hingga 6 unit Rusunawa untuk para eks pemulung dan tunawisma.
Baca juga: Mensos Risma Targetkan Januari 2022 Rusun untuk Eks Pemulung dan Tunawisma Sudah Bisa Ditempati
Hal itu diungkapkan Risma kala dirinya mendatangi Sentra Kreasi Atensi Pangudi Luhur, Bekasi Timur, bersama Raffi Ahmad dan Chef Renatta Moeloek, Minggu (20/6/2021).
"Nanti InsyaAllah tahun depan kita akan dapat lagi 4 unit atau 6 unit aku lupa, tapi ada di Medan, ada di Makassar, Solo, Jakarta kemudian 1 unit di sini (Bekasi)," kata Risma kepada awak media.
Bahkan, jika tak ada aral melintang, mantan orang nomor satu di Surabaya itu berharap pembangunan Rusunawa untuk wilayah Bekasi akan rampung pada Desember mendatang.
Baca juga: Gandeng Mahasiswa Tangani Kemiskinan, Mensos Risma Bakal Kerjasama dengan Nadiem
Dengan begitu maka, para penerima manfaat dalam hal ini eks pemulung dan tunawisma bisa menempati hunian tersebut pada awal tahun depan.
"Ini lagi proses pembangunan mudah-mudahan desember bisa jadi, sehingga januari bisa ditempati," ucap Risma.
Dia menyebut, nantinya Rusun yang berlokasi di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi itu akan menampung hingga 100 kepala keluarga.
Baca juga: Mensos Risma Gandeng LSM untuk Percepat Penyaluran Bantuan Bencana
Fasilitasnya sendiri kata Menteri Risma berupa ruang kamar, toilet dan dapur di masing-masing unit kamar.
"100 unit, 100 KK berarti, (fasilitasnya) satu kamar tidur, ada toilet di dalam unit dan dapur," tutur Risma menambahkan.
Kata Risma untuk para penerima manfaat yang nantinya bisa menempati Rusun tersebut, dirinya mengungkapkan telah mendapatkan data tersendiri.
Dominan kata Politisi PDI-P itu yang dapat menempati Rusun tersebut yakni para eks pemulung yang tidak memiliki rumah.