Bertemu Organisasi Parpol Dunia, Ketum PKB Kampanyekan Islam Rahmatan Lilalamin
Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin terus mengampanyekan ajaran Islam rahmatan lilalamin (humanitarian Islam) ke seluruh dunia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin terus mengampanyekan ajaran Islam rahmatan lilalamin (humanitarian Islam) ke seluruh dunia.
Melalui organisasi Centrist Democrat Internasional (CDI) yang beranggotakan ratusan partai politik se-dunia, Gus Muhaimin menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian, cinta sesama manusia, dan jauh dari praktik-praktik kebencian maupun kekerasan antarsesama manusia.
Upaya PKB untuk mengampanyekan Islam rahmatan lil alamin ini dilakukan sejak resmi menjadi anggota CDI pada 2018 silam hingga saat ini.
Pada Senin (21/6/2021) malam, ia kedatangan dua tamu dari CDI yakni Koordinator CDI Wilayah Asia Pacific dan Amerika Latin Cesar Rosello dan juru bicaranya, Holland. Keduanya diterima dengan penuh kehangatan di rumah dinasnya, Perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
”Kedatangan tamu penting; Cesar Rosello dan Pak Holland. Kedua orang inilah yang mendorong dan membantu promosi 'humanitarian islam' atau Islam rahmatan lilalamin keseluruh dunia,” ujar Gus Muhaimin dalam unggahan di akun Instagram-nya @cakiminnow, Selasa (22/6/2021).
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, kampanye Islam rahmatan lil alamin diawali dengan masuknya PKB menjadi anggota CDI.
”Perkembangannya yang luar biasa. Dengan kampanye humanitarian Islam, Islam diterima dengan baik oleh para pimpinan negara-negara Uni Eropa. Padahal sebelumnya mereka adalah islamophobia/anti islam,” tuturnya.
Menurutnya, para anggota CDI sangat terkagum dengan ajaran Islam rahmatan lil alamin.
”Mereka kaget dan terkagum setelah melihat langsung dan membaca “jeroan” PKB dan NU,” tuturnya.
Baca juga: Libur Maulid dan Tahun Baru Islam Digeser, MUI: Demi Hindari Pergerakan Masyarakat
Bahkan, kata cucu salah satun pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini, banyak kepala negara di Uni Eropa mengagumi Indonesia lewat PKB. Melalui PKB, merka mengaku bisa belajar Islam yang ternyata sangat berbeda dengan Islam yang mereka persepsikan selama ini.
”Tagline Islam Rahmatan Lilalamin; NKRI, Pancasila telah laku dan menjadi alternatif pintu perdamaian dunia,” tutur mantan Ketua Umum PB PMII ini.
Melalui peran PKB di CDI, Gus Muhaimin sangat optimistis bisa mengampanyekan Islam yang penuh kedamaian kepada dunia.
”Mereka yakin bisa.. Dan kami sejak awal yakin itu..!! Ayo mulai dari sini dari Nusantara untuk dunia.. terima kasih Cesar, terima kasih Pak Holland,” tulis Gus Muhaimin.
PKB sendiri menjadi partai pertama di Indonesia yang tergabung dalam CDI sejak November 2018 dengan penilaian A atau keanggotaan penuh.
Dengan bergabung di CDI, menjadi kesembatan bagi PKB untuk berkiprah secara internasional dan terlibat peran dalam bidang ekonomi, politik, serta mengenalkan Islam rahmatan lil alamin.
Sementara itu, Cesar melalui juru bicaranya, Holland menyatakan, PKB sebagai partai yang didirikan oleh ulama memiliki posisi penting dan strategis tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.
Di samping keberadaannya berandil besar pada kokohnya persatuan bangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan juga teguhnya konsep Pancasila, Cesar menyebut PKB juga menjadi penjamin tegaknya demokrasi yang tumbuh semakin baik di Indonesia.
”Tapi (saat) ini juga (PKB) ada peran penting bagi dunia. Karena nenek moyang dan nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebetulnya adalah harmoni kerukunan antar umat beragama yang bisa menjadi model untuk dunia,” tuturnya.