Mirna Kaget Ada Suara Tangis di Tumpukan Kayu Belakang Rumah, Dicek Ternyata Bayi Terbungkus Taplak
Mirna mendengar ada suara tangisan bayi. Setelah dilacak, suara tersebut bersumber dari tumpukan kayu bakar di belakang rumah bibinya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Mirna, warga Dusun Ngrayu, Desa Kepohpandak, Kecamatan Kuterejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kaget bukan kepalang ketika menemukan sesosok bayi terbungkus kain taplak d belakang rumah bibinya.
Ceritanya, dia mendengar ada suara tangisan bayi. Setelah dilacak, suara tersebut bersumber dari tumpukan kayu bakar di belakang rumah bibinya yang bernama Suryati (58), Selasa (22/06/2021) shubuh sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat didatangi dia mendapati sesosok bayi perempuan tanpa pakaian yang hanya ditutupi payung bekas.
Bayi malang tersebut dalam kondisi tergeletak di atas tumpukan kayu bakar di belakang rumah Suryati.
Penemuan bayi perempuan ini bermula saat keponakan Suryati bernama Mirna mendengar tangisan bayi di belakang rumah.
"Mirna mengira suara tangisan itu anak tetangga," kata Suryati kepada SURYAMALANG.COM.
Karena suara tangisan bayi itu semakin kencang, Mirna berupaya mencari sumber suara di belakang rumahnya.
![Penemuan bayi di tumpukan kayu](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penemuan-bayi-di-tumpukan-kayu.jpg)
Mata Mirna terbelalak saat melihat sesosok tubuh bayi tanpa pakaian tergeletak di atas tumpukan kayu bakar.
Baca juga: Kisah Putroe Neng, 99 Orang Suaminya Meninggal saat Malam Pertama dan Begini Faktanya
Mirna langsung mengambil bayi itu, dan diserahkan ke Suryati. Suryati segera mengambil taplak meja warna oranye untuk membalut tubuh mungil bayi perempuan itu.
Kemudian Suryati melaporkan penemuan bayi perempuan itu ke aparat desa setempat. "Kemudian bayi perempuan itu dibawa ke Puskesmas Kutorejo," ujarnya.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Pria di Kali Ciliwung, Badan Mengambang Kepala Tenggelam
Bidan Desa Kepuhpandak, Indah Rahayu mengatakan bayi perempuan itu memiliki Panjang Badan Lahir (PBL) sekitar 49 sentimeter dan Berat Badan Lahir (BBL) sekitar 2 kilogram (Kg).
Indah menduga bayi perempuan ini lahir secara normal.
"Saat ditemukan, ari-ari bayi sudah tidak ada, namun tali pusarnya tersisa sedikit. Kemudian petugas Puskesmas Kuterejo memotong sesuai aturan," kata Indah.
Baca juga: Diduga Tercebur ke Laut Saat Memancing di Teluk Brumbun, Pria Tulungagung Ditemukan Tewas di Laut
Menurutnya, bayi perempuan itu lahir saat usia kehamilan cukup dan persalinan normal.
"Kondisi bayi sehat," ungkapnya.
Janin Tak Bernyawa di Pemalang
Penemuan bayi juga terjadi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Namun saat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dalam sebuah kaleng biskuit.
Diduga janin bayi tersebut berumur empat bulan dan diperkirakan meninggal tiga hari yang lalu. Penemuan janin bayi itu viral di media sosial akun Instagram @kabarpemalang.
Videonya pun telah ditonton lebih dari 32 ribu kali dan mendapatkan beragam komentar dari warganet.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait ditemukannya mayat orok bayi tersebut.
Dalam video yang diunggah di akun @kabarpemalang dituliskan keterangan Ditemukan sesosok bayi yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa di Jalan Sawah Beji-Kedungbanjar, Kecamatan Taman, Pemalang, pada Jumat (18/6/2021), sekitar pukul 15.00 WIB'.
Adanya penemuan tersebut, polisi langsung mengecek ke lokasi.
Kapolsek Taman Polres Pemalang AKP Marhaendro bersama personilnya langsung cek lokasi penemuan ditemukannya mayat bayi di pinggir Jalan Kelurahan Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Kami mendatangi TKP Bersama tim inafis Polres Pemalang dan tim kesehatan dari Puskesmas Banjardawa, Taman," kata Kapolsek Taman AKP Marhaendro.
Kapolsek Taman mengungkapkan, mayat orok ditemukan berada di dalam sebuah kaleng biskuit.
"Tim kesehatan langsung melakukan pemeriksaan pada mayat orok, lalu membawanya ke RSUD Ashari, Pemalang," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, identitas orok berjenis kelamin perempuan, panjang 25 cm, berat kurang lebih 600 gram, umurnya kurang lebih 4 bulan, dan diperkirakan sudah meninggal tiga hari yang lalu.
AKP Marhaendro menambahkan, saat ini unit reskrim Polsek Taman masih melakukan penyelidikan terkait ditemukannya mayat orok bayi tersebut.
"Saat ini, anggota unit Reskrim Polsek Taman masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di TKP," tambahnya.
Tiga Bocah Bireuen Temukan Bayi
Penemuan bayi tanpa orangtua juga terjadi di Peudada, Bireuen, Aceh. Tiga anak yang hendak bermain bola menemukan sesosok bayi saat sedang singgah di balai dekat meunasah Desa Keude Alue Rheng, Peudada Bireuen, Minggu (20/06/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Diduga bayi ditelantarkan orang tuanya dan saat ditemukan wajahnya sudah dihinggapi semut.
Bayi perempuan tersebut diduga dibuang orang tuanya diperkirakan usia 2-3 hari diletakkan di balai dekat meunasah, dibalut kain bedug.
Juga terdapat satu botol dot berisi susu, kain hijau dan lainnya.
Temuan itu segera dilaporkan kepada seorang ibu yang sedang di meunasah setempat dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Peudada.
Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSI melalui Kapolsek Peudada, Iptu Mukhlis Se kepada Serambinews.com mengatakan, tiga orang yang menemukan bayi tersebut yaitu Asraf (9), Muhammad Rizki Silalahi (11) keduanya warga Desa Alue Rheng dan Muhammad Rayan (13) warga Desa Blang Bati, Peudada Bireuen.
Menurut mereka, Asraf dan rekannya waktu itu hendak pergi bermain bola di dekat balai meunasah Desa Keude Alue Rheng, Peudada Bireuen.
Sesampai di lokasi mereka melihat ada satu bayi dibalut kain putih di lantai balai dekat meunasah tersebut.
Bayi dalam keadaan terbalut kain popok warna putih, wajah atau muka bayi tersebut sudah dihinggapi semut.
Melihat kondisi demikian, ketiga anak-anak tersebut anak anak melaporkan kepada seorang ibu bernama Azizah (49) warga Desa Alue Rheng Peudada yang berada diruangan kantor Desa di halaman meunasah setempat.
“Bu Azizah sedang menjahit waktu itu mendapat informasi dari anak-anak ada bayi ia segera melihat, bayi tanpa identitas tersebut segera dilaporkan ke warga lainnya dan ke Polsek Peudada.
Mendapat laporan adanya temuan bayi tim Polsek Peudada segera ke lokasi, setelah dilihat bayi tersebut berjenis kelamin perempuan, warna kulit hitam manis.
Tim Polsek Peudada menemukan benda lainnya di samping bayi berupa dua lembar kain warna putih, satu lembar kain warna hijau, satu bungkus pampers merek Merries, ada satu kotak susu SGM dan satu botol dot bayi di samping bayi tersebut.
Kapolsek Peudada, Iptu Mukhlis bersama anggotanya dan buk Azizah membawa bayi tersebut ke Puskesmas Peudada, hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut diperkirakan baru berusia 2-3 hari, kondisi sehat.
Kuat dugaan bayi tersebut ditelantarkan oleh orang tuanya, identitas pelaku (orang tua) belum diketahui dan sedang dalam penyelidikan.
Laporan Reporter Mohammad Romadoni (Tribun Jatim), Indra Dwi Purnomo (Tribun Jateng) dan Yusmandin Idris, Serambi Indonesia.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Cewek Mojokerto Ini Kaget Lihat Bayi Tanpa Busana Tergeletak di Atas Tumpukan Kayu Bakar