Cendekiawan Muslim Quraish Shihab Dikabarkan Masuk Rumah Sakit, Jalani Operasi Jantung
Mantan Menteri Agama yang juga cendekiawan muslim, Muhammad Quraish dikabarkan masuk rumah sakit dan menjalani perawatan akibat sakit jantung.
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Agama yang juga cendekiawan muslim, Muhammad Quraish Shihab dikabarkan masuk rumah sakit dan menjalani perawatan akibat sakit jantung.
Kabar itu diungkap oleh Ustaz Yusuf Mansur di akun instagramnya, @yusufmansurnew, Sabtu (26/6/2021).
"Yuk doain Abinya @najwashihab. Bismillah. Doain ulama mah, berkah. Baliknya ke kita, maasyaaAllah itu doa...
Dan doain ulama2 lain di seluruh dunia. Berikut orang2 orang tuanya, guru2nya, keluarga besarnya, semua anak keturunannya, dan semua yg membersamai dan yang tidak membersamainya...
al fatihah...," tulis Yusuf Mansur.
Kabar Quraish Shihab menjalani perawatan juga diunggah oleh akun tiwtter Lembaga Dakwah PBNU, @dahwaknu1926.
Disebutkan, Quraish Shihab menjalani operasi untuk pemasangan alat pemacu jantung permanen.
"Mohon doa. Saat ini (sejak sekitar 13.30) Gurunda Quraish Shihab sedang di ruang tindakan untuk pemasangan alat pemacu jantung (pacemaker) permanen. Operasi akan berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam. Semoga berjalan lancar dan beliau sehat kembali," tulianya.
Profil Singkat Quraish Shihab
Dikutip dari quraishshihab.com, Muhammad Quraish Shihab, dilahirkan di Sidenreng Rappang (Sidrap) pada 16 Februari 1944.
Quraish adalah putra keempat dari 12 bersaudara dari pasangan Prof. Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisy.
Ayah presenter Najwa Shihab ini dikenal sebagai ahli tafsir.
Baca juga: Apa Perbedaan Cardiac Arrest dengan Serangan Jantung? Berikut Penjelasannya
Sejak dulu, Quraish sudah aktif di berbagai bidang sebagai media berdakwah dam mendapatkan amanah jabatan, seperti Wakil Rektor Bidang Akademis dan Kemahasiswaan di IAIN Alauddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anggota Lajnah Pentashbih al-Qur'an Departemen Agama, Rektor IAIN Syarif Hidayatullah, Menteri Agama Kabinet Pembangunan VII, Duta Besar Mesir-Somalia-Djibouti, dan Anggota Dewan Syariah Nasional.
Pada 2004, Quraisy mulai mengembangkan gerakan “Membumikan Al-Qur'an” yang diterjemahkan melalui lembaga yang didirikannya dengan nama “ Pusat Studi Al-Qur'an ” (PSQ) .