Tolak Lockdown Total, Satgas Covid-19: Ibarat Mengejar Tikus, Tidak Perlu Bakar Rumahnya
Lockdown yang perlu dilakukan adalah kepada diri sendiri melalui Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting menegaskan opsi karantina wilayah atau lockdown tidak perlu diambil.
Menurutnya, lockdown yang perlu dilakukan adalah kepada diri sendiri melalui Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Jadi kita nggak perlu lockdown satu pulau yang di-lockdown itu ya diri kita," tutur Alex dalam diskusi daring Polemik Trijaya, Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Asosiasi Ojek Online Pilih PPKM Skala Mikro Ketimbang Lockdown
Alex mengibaratkan pengendalian pandemi Covid-19 dengan proses menangkap tikus.
Menurutnya, lockdown seperti proses menangkap tikus yang harus merusak sarangnya.
Langkah tersebut, menurutnya tidak perlu dilakukan.
"Jadi jangan kita misalnya mengejar tikus, rumahnya dibakar. Kita kerja tikus rumahnya jangan dirusak," tutur Alex.
Sementara PPKM Mikro, kata Alex, menggunakan konsep Micro Lockdown.
Bagi Alex, konsep ini sudah berjalan dengan baik.
Konsep ini membatasi pergerakan masyarakat yang positif Covid-19 di tingkat mikro seperti RT dan RW.
"Kita harus berpikir demikian. Jadi Micro Lockdown ini sebenarnya sudah baik dan artinya kalau di RT itu ada 5 rumah yang positif, maka dia akan di-micro lockdown tidak boleh keluar, orang luar enggak boleh masuk," jelas Alex.
Dirinya meminta masyarakat untuk menahan diri tidak keluar dari rumah atau berkumpul dengan orang lain.
"Kalau kita kerumunan ke pasar itu yang di-lockdown. Jadi diri kita manusia mobile yg dilockdown," ungkap Alex.