PTM Terbatas Dimulai Juli, PGRI: Keselamatan Warga Pendidikan yang Utama
Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi mengatakan keamanan bagi warga pendidikan merupakan hal yang paling utama.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi mengatakan keamanan bagi warga pendidikan merupakan hal yang paling utama.
Keamanan warga pendidikan dari penularan Covid-19, menurut Unifah, sangat penting di tengah rencana penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Hanya kita selalu mengatakan bahwa pada akhirnya keselamatan dan keamanan siswa, guru, tenaga pendidikan adalah yang utama di atas segala-galanya," kata Unifah dalam webinar Mengejar Prestasi di Tengah Pandemi, Senin (28/6/2021).
Menurut Unifah, selama ini para guru selalu antusias untuk menyambut penerapan PTM terbatas.
Bahkan, Unifah mengatakan PGRI ingin PTM terbatas segera dilaksanakan agar risiko learning loss dapat dihindari.
"Intinya kita itu semangat untuk memberikan pendidikan dan karena tahu bahwa ini sangat dibutuhkan," ucap Unifah.
"Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya dengan situasi yang ada saat ini. Ini memang pada akhirnya keselamatan dan keamanan, siswa, guru, orang tua, tenaga pendidikan itu menjadi yang utama," tambah Unifah.
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Komite Sekolah Sosialisasikan PTM Terbatas ke Orang Tua
Unifah mengungkapkan para guru berupaya terus meningkatkan kapasitasnya dengan mengikuti pelatihan di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan, Unifah mengungkapkan banyak guru yang menjadi guru kunjung di daerag. Ada pula guru yang tetap ke sekolah untuk memberikan pembelajaran.
"Sebenarnya para guru itu selama masa pandemi ini, tetap diwajibkan Pemda datang ke sekolah. Melakukan absensi, melakukan pembelajaran dari sekolah. Jadi artinya Kalau dari segi guru itu adalah persiapan untuk bekerja semaksimal mungkin," ungkap Unifah.
Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian kepada para guru, orang tua, siswa, dan tenaga kependidikan dalam menggelar pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
"Karena ini kami mendapatkan laporan juga dari Kementerian Kesehatan, dari IDAI, dari berbagai pihak bahwa sekarang ini umur 0-18 tahun banyak yang terpapar Covid-19," pungkas Unifah.