Siapa Jubir Presiden Pengganti Fadjroel? Ini Kata Istana
Ali Mochtar Ngabalin tidak ambil pusing dengan adanya anggapan bahwa komunikasi publik istana presiden jelek.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
"Sedangkan di masa Soeharto Pak Moerdiono Mensesneg ditunjuk sebagai jubir presiden untuk menyampaikan informasi terkait dengan kebijakan presiden dan hasil rapat kabinet," katanya.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah mengirimkan daftar nama 33 calon duta besar (Dubes) RI di sejumlah negara sahabat kepada DPR RI.
Dari 33 kandidat Dubes tersebut, ada nama Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.
Melalui daftar itu, Fadjroel ditempatkan menjadi dubes RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan.
Tribunnews.com mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Fadjroel Rachman.
Ia pun tak membantah kabar penunjukan dirinya tersebut.
Ia mengatakan, bahwa apa pun tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi merupakan sebuah anugerah yang tak ternilai.
"Apa pun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai," kata Fadjroel Rachman kepada Tribunnews.com, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Beredar 33 Nama Calon Dubes, Ada Jubir Presiden Fadjroel Rachman Hingga Ketua Kadin Rosan Roeslani
Fadjroel menambahkan, bahwa tugas negara merupakan tugas mulia untuk memajukan kejayaan Bangsa Indonesia.
"Karena tugas negara adalah tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," katanya.
Diketahui, Fadjroel Rachman ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Juru Bicara Presiden pada Oktober 2019 lalu.
Hal itu bertepatan saat Presiden mengumumkan susunan menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Jokowi Ajukan 33 Calon Dubes RI, Tidak Ada Nama Eks Menkes Terawan, Fadjroel ke Kazakhstan
Dikabarkan sebelumnya, beredar daftar nama 33 calon duta besar (Dubes) RI di sejumlah negara sahabat.
Nama mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus pum hilang dalam daftar tersebut.