Wakil Ketua MPR: Narasi Hoax Harus Terus Dilawan Seiring Pengendalian Covid-19
Saat ini, menurut Lestari, merupakan titik krusial bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi ledakan kasus positif Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, di tengah upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah, gerakan melawan narasi-narasi hoax terkait Covid-19 harus masif dilakukan.
"Pada titik krusial dimana kita membutuhkan dukungan penuh masyarakat dalam mematuhi kebijakan pengendalian Covid-19, gangguan informasi yang berpotensi menciptakan keraguan di tengah masyarakat harus dilawan dengan informasi yang benar dan mudah dipahami," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/6/2021).
Saat ini, menurut Lestari, merupakan titik krusial bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi ledakan kasus positif Covid-19.
Sejumlah fasilitas kesehatan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, sudah mencapai titik maksimalnya dalam merespon peningkatan jumlah kasus Covid-19 di berbagai wilayah di tanah air.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang Sarankan Vaksinasi Secepatnya
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (27/6/2021), terdapat penambahan pasien positif sebanyak 21.342 orang.
Para pemangku kepentingan di berbagai tingkatan, tegas Rerie, membutuhkan dukungan penuh masyarakat dalam menjalankan kebijakan pengendalian Covid-19.
Karena, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kegagalan dalam menangani lonjakan kasus positif Covid-19 saat ini, akan berdampak berkepanjangannya pandemi Covid-19 di negeri ini.
Rerie mendesak, para pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat lewat sebaran secara masif narasi-narasi yang memberi pemahaman kepada masyarakat terkait kebijakan pengendalian Covid-19 yang dijalankan pemerintah.
Selain itu, tegasnya, diperlukan juga agresivitas sebaran narasi-narasi yang memadai untuk melawan ujaran atau narasi hoax terkait Covid-19 yang beredar masif di tengah masyarakat.
Jangan sampai, tegas Rerie, narasi hoax lebih dipercaya daripada narasi dari pemerintah.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat per 10 Maret 2021 total isu hoax terkait Covid-19 sebanyak 1.470 isu yang dicatat pada rentang waktu 23 Januari 2020 hingga 10 Maret 2021.
Hingga akhir Januari 2021, Tim AIS Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, telah memblokir 1.900 sebaran berita hoaks terkait pandemi COVID-19.
Namun, narasi-narasi hoax terus diproduksi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Seiring dengan upaya memenuhi kebutuhan pengendalian Covid-19 di sisi hilir seperti penambahan ruang isolasi, ruang ICU, ventilator, kebutuhan oksigen, obat-obatan, vaksinasi dan tenaga kesehatan, menurut Rerie, upaya masif meredam narasi-narasi hoax harus konsisten dilakukan.
Tujuannya, jelas Rerie, agar tingkat kepercayaan masyarakat yang sudah terbangun, tidak tergerus dampak narasi-narasi hoax yang tidak bertanggungjawab.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.