Jokowi Jawab Kritik BEM UI, Fadjroel Rachman: Beliau Sangat Yakin Kritik Jantung Demokrasi
Fadjroel Rachman memberi tanggapan soal respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kritik dari BEM UI.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, memberi tanggapan soal respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kritik dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Organisasi mahasiswa itu menyebut Jokowi sebagai The King of Lip Service.
Melalui pernyataannya, Jokowi menilai kritik dari BEM UI tersebut sebagai bentuk ekspresi mahasiswa.
Presiden berujar, kritik memang diperbolehkan di negara demokrasi.
Baca juga: Kirim Surat ke Jokowi, Muhammadiyah Minta Lockdown Wilayah Jawa Hingga Tiga Pekan
Respons Jokowi atas kritik dari BEM UI itu dinilai tepat oleh Fadjroel Rachman.
Sebab, kritik menurut Jokowi merupakan jantung dari sebuah negara demokrasi.
"Beliau sangat yakin bahwa kritik itu jantungnya demokrasi," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (30/6/2021).
"Kalau jantungnya dimatikan yaitu kritik, maka habis negeri ini, dan seperti kuburan sunyi sepi," jelas Fadjroel.
Baca juga: Politisi PPP Puji Cara Presiden Jokowi Respon Kritik BEM UI
Dirinya berujar, Presiden Jokowi sering melakukan dialog dengan masyarakat.
Namun, dialog rutin tersebut kini berkurang karena pandemi Covid-19.
"Dialog rutin di dalam masyarakat terus dilakukan oleh Presiden," kata dia.
"Sebelum Covid-19, setiap Jumat, Sabtu, Minggu, kami sering keluar kota."
"Tapi karena Covid-19 jadi agak terbatas, beliau selalu bertemu (dengan masyarakat)," papar Fadjroel Rachman.
Baca juga: Jokowi Berikan Jaket Coklatnya kepada Warga Saat Meninjau Vaksinasi Covid-19 Massal di Kendari
Respons Jokowi