Pimpinan Komisi IX DPR: Saatnya Nakes Diberi Booster Ketiga Vaksin Hadapi Varian Baru Covid-19
Komisi IX DPR mendesak pemerintah dan semua pihak melindungi para nakes dengan APD yang berkualitas tinggidan berikan booster ketiga vaksin.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi lX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan, pihaknya terus mencermati dan memberi masukan kepada berbagai pihak untuk menangani pandemi Covid-19 dengan baik.
Terutama, terkait kondisi tenaga kesehatan yang kelelahan sakit dan bahkan meninggal saat berjuang di garis depan.
Maka, kata Melki, Komisi IX DPR mendesak kepada pemerintah dan semua pihak untuk melindungi tenaga kesehatan dengan APD yang berkualitas tinggi saat berjuang di lapangan.
"Melihat perkembangan dan dampak penularan virus saat ini, sudah saatnya para nakes diberikan booster ketiga vaksin sehingga melindungi mereka dari dampak varian baru yang lebih ganas dan mengkhawatirkan," kata Melki dalam keterangannya kepada Tribunnews, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Mendagri Diminta Beri Teguran Keras kepada Daerah yang Belum Cairkan Insentif Nakes
Baca juga: Insentif Nakes dan Dana Bantuan Covid-19 Daerah Rawan Penyimpangan, BPK Didesak Lakukan Audit
Baca juga: Sedang Isolasi Mandiri Karena Positif Covid-19, Lansia di Tambora Nekat Bunuh Diri Pakai Celurit
Selain itu, ia menilai perlu ada tempat khusus/ isolasi bagi nakes yang positif Covid atau yang perlu dirawat.
Sehingga nakes diprioritaskan untuk dapat tempat isolasi atau perawatan saat terkena Covid-19.
Tak hanya itu, Melki menekankan bahwa insentif nakes perlu diberikan secara berkala dalam waktu yang ditentukan per bulan atau waktu yang ditentukan.
Sehingga moril nakes beserta keluarga tetap tinggi dalam perjuangan ini.
"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta semua pihak terkait perlu memastikan proses pendataan validasi dan pencairan insensif nakes sederhana mudah cepat dan dalam waktu yang ditentukan pasti waktu pencairannya," harapnya.
--
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.