Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Ingatkan Pemerintah Jangan Telat Beri Insentif kepada Tenaga Kesehatan

Komisi IX DPR terus mengawasi kebijakan pemerintah baik dari sisi pencegahan maupun penanganan pasien Covid-19.

Editor: Sanusi
zoom-in DPR Ingatkan Pemerintah Jangan Telat Beri Insentif kepada Tenaga Kesehatan
Tribun Jabar
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus covid-19 terus naik di Indonesia. Dari hari ke hari laju angka pertambahan kasus covid-18 terus memecahkan rekor.

Anggota Komisi IX DPR Nurhadi, mengatakan banyak juga rumah sakit yang kini kewalahan menangani pasien covid-19. Karena itu pemerintah diminta jangan terlambat memberikan insentif kepada para tenaga kesehatan(nakes).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Luhut: Dua Minggu ke Depan adalah Masa Kritis

Mereka adalah garda terdepan dalam penanganan pandemi covid-19.

"DPR juga mendorong pemerintah untuk memerhatikan keselamatan tenaga kesehatan. Insentif jangan sampai terlambat diberikan," kata Nurhadi dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Sabtu (3/7/2021) malam.

Tidak hanya itu, kata Nurhadi pemerintah harus memastikan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, oksigen, dan ventilator, terutama di kota-kota dengan kasus covid-19 tinggi.

Baca juga: Tangis Pecah Saat Bunyi Sirene Ambulans Antarkan Nakes yang Meninggal karena Covid-19 ke Pemakaman

Dia menjelaskan, Komisi IX DPR terus mengawasi kebijakan pemerintah baik dari sisi pencegahan maupun penanganan pasien Covid-19.

Berita Rekomendasi

Terkait kebijakan PPKM Darurat, Nurhadi memperkirakan ekonomi akan kontraksi jika PPKM Darurat tidak berhasil. Karena itu, semua kalangan harus mendukung kebijakan PPKM Darurat.

"Semua harus dimulai dari diri kita, keluarga, dan masyarakat sekitar. Ingatkan siapapun yang abai terhadap protokol kesehatan, tingkatkan daya tahan tubuh, dan berdoa," ujar Nurhadi.

Nurhadi mengatakan, upaya mengakhiri pandemi harus terus menerus melalui kebijakan-kebijakan yang jitu. Selain vaksin dan kesadaran protokol kesehatan, menurut dia, psikologi masyarakat harus dijaga.

"Masyarakat harus diedukasi sebahagia mungkin menghadapi pandemi ini. Gaungkan bahwa kita bisa melawan pandemi ini," ujarnya.

Nurhadi juga mengajak para tokoh dan masyarakat berhenti saling menyalahkan kebijakan penanganan Covid-19.

"Setop saling menyalahkan," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX Melkiades Laka Lena menyoroti hoaks yang selalu menyertai eskalasi Covid-19 sedari awal. Menurut dia, hoaks salah satu masalah yang harus diatasi.

"Kita harus memberikan pencerahan, keterangan yang jelas, dan betul-betul melawan dan meluruskan berbagai hoaks terkait Covid-19," ujarnya.

Lena mengimbau masyarakat tetap tenang, optimis, dan tetap membangun kekuatan diri dengan baik seperti hidup teratur, disiplin protokol kesehatan, rutin olahraga, dan makan bergizi. "Sehingga hoaks bisa kita hadapi dan hindari dengan baik. Kita dan keluarga bisa tetap sehat," pungkas Lena.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas