Kabareskrim Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Penipuan di Tengah Kelangkaan Tabung Oksigen
Ia mengimbau masyarakat untuk tak panik untuk mencari tabung oksigen. Hal ini dikhawatirkan dimanfaatkan oknum untuk melakukan penipuan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penipuan di tengah kelangkaan tabung oksigen mulai bermunculan. Mereka memanfaatkan kepanikan korban untuk melakukan penipuan melalui jual-beli daring.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengimbau masyarakat untuk tak panik untuk mencari tabung oksigen. Hal ini dikhawatirkan dimanfaatkan oknum untuk melakukan penipuan.
"Masyarakat jangan panik sehingga dimanfaatkan oleh para spekulan," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021).
Ia meminta masyarakat yang mengalami kasus penipuan untuk segera melaporkan ke kantor polisi terdekat. Nantinya, pihak kepolisian akan mengusut tegas para pelaku.
Baca juga: Kisah Penjual Tabung Oksigen: Minta Hasil Tes PCR Pembeli, Harga Naik Dua Kali Lipat Dalam Tiga Hari
"Laporkan kepada kepolisian terdekat bila ada hal sebagaimana yang terjadi," tukasnya.
Sebelumnya, sebuah akun sosial media Twitter @shanibudi membagikan utasan kisahnya ditipu di tengah kepanikannya mencari tabung oksigen. Dia menyebut pelaku diduga bernama Mochammad Hamka Pratama.
Dalam utasannya itu, pelaku diduga menjual satu tabung oksigen seharga Rp 1,5 juta. Namun usai uang ditransfer, pelaku tak kunjung mengirimkan tabung oksigen kepada korban.
Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Oksigen
"Halo, kami baru saja kena tipu oleh orang bernama Mochammad Hamka Pratama yang mengaku dari PT.Nisson Indonesia. Dia memanfaatkan kepanikan kami dalam mencari tabung oksigen. Hati-hati ya dengan penipu ini. Nomornya 082310474697. Jangan ada yang tertipu lagi seperti kami ya," cuit akun @shanibudi, Senin (5/7/2021).