PAN Minta Pemerintah Tindak Tegas Penimbun Obat dan Vitamin Covid
Setelah sebelumnya tabung oksigen, kini obat-obatan, vitamin, imun booster, hingga susu pun ikut-ikutan langka dan melonjak harganya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sebelumnya tabung oksigen, kini obat-obatan, vitamin, imun booster, hingga susu pun ikut-ikutan langka dan melonjak harganya.
Menyikapi hal ini, Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional dr. Irvan Herman meminta Pemerintah memastikan distribusi pasokan obat dan covid suplemen aman, khususnya selama PPKM Darurat yang menuntut rakyat tidak banyak keluar rumah.
"Pemerintah harus bisa menjamin distribusi dan pasokan obat, covid suplemen hingga susu agar mudah diakses oleh setiap rakyat yang membutuhkan dengan harga yang terjangkau," ujar dr. Irvan Herman, kepada wartawan, Selasa (6/7/2021)
Sebagai dokter, Irvan mengingatkan pasokan vitamin, imun booster hingga susu ini tidak boleh tersendat. Sebab saat persediaan di lapangan langkah, maka harga pun berpotensi melonjak naik.
Baca juga: Kapolda Jateng Tegaskan Tindak Tegas Oknum Penimbun Peralatan Medis, Obat dan Oksigen
"Pemerintah harus bertindak cepat, jika terindikasi ada penimbun yang menyebabkan harga jadi mahal maka harus dikejar dan ditindak secara tegas. Jangan sampai sudah tidak bisa mencari nafkah dengan leluasa, rakyat juga semakin sulit karena harga vitamin dan obat yang mahal," tambahnya.
Lebih lanjut, Irvan menjelaskan bahwa saat ini meningkatnya kebutuhan akan vitamin, imun booster, hingga susu seiring meningkat karena angka positif Covid19 baru juga meningkat. Inilah yang biasanya dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk menimbun.
Baca juga: 5 Perintah Kapolri kepada Kapolda di Jawa-Bali, Tindak Penimbun dan Penjual Obat di Atas HET
"Suplemen Covid diperlukan baik bagi yang sedang dalam perawatan dan isolasi mandiri maupun bagi masyarakat yang tidak tertular tapi ingin menjaga imun. Belum lagi ada panic buying" lanjut Irvan.
Selain itu, dia pun meminta masyarakat agar tidak terlalu panik, khususnya yang masih dalam kondisi sehat. Irvan menyebut agar tubuh dapat pasokan vitamin, tidak selalu harus dengan vitamin berupa suplemen.
"Bisa dengan mengkonsumsi berbagai sayur, buah, dan protein yang cukup," tandasnya.