Anggota Komisi VII Minta PLN Tingkatkan Keandalan Listrik untuk Siaga Covid
Mulyanto menambahkan dukungan listrik PLN juga sangat dibutuhkan bagi produsen gas oksigen untuk keperluan medis
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi peningkatan kasus penyebaran Covid-19, Komisi VII DPR RI meminta PLN menjaga sistem operasional layanannya.
Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS Mulyanto menilai saat ini peran PLN sangat dibutuhkan oleh berbagai instansi yang sedang berjuang menanggulangi pandemi Covid-19.
Jadi sudah sepatutnya PLN menjaga ketersediaan listrik secara andal agar proses penanggulangan tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Seperti kita ketahui bahwa jumlah kasus positif Covid-19 sudah mendekati angka 40.000 per hari dan korban meninggal sudah menembus angka 1.000 orang per hari. U
Untuk itu PLN perlu memikirkan cara agar layanan listrik ke rumah sakit rujukan Covid-19 terpenuhi dengan baik," kata Mulyanto kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: PLN Resmi Kuasai 100 Persen Saham MCTN, Siap Pasok Listrik ke Blok Rokan
Mulyanto menambahkan dukungan listrik PLN juga sangat dibutuhkan bagi produsen gas oksigen untuk keperluan medis.
Selama ini produktivitas industri gas oksigen sangat bergantung pada keandalan listrik PLN. Hal ini terkait dengan instrumentasi elektrik sistem produksi gas oksigen.
"Bila terjadi gangguan terhadap listrik PLN maka secara langsung sistem produksi gas oksigen juga akan terganggu," ujarnya.
Mulyanto menjelaskan, di Indonesia ada 6 industri utama penghasil gas oksigen nasional yakni, Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia, yang pabriknya tersebar dari Banten sampai Surabaya.
Total gas oksigen yang dihasilkan sebesar 640 juta ton per tahun dengan kapasitas industri 74 persen.
Mengingat kebutuhan gas oksigen yang meningkat, kapasitas produksi ini akan dimaksimalkan sehingga menghasilkan tambahan sekitar 225 juta ton per tahun. Belum lagi adanya rencana pengembangan pabrik baru produsen gas okisgen.
"Karena itu keandalan listrik PLN untuk menunjang produktivitas industri gas oksigen tersebut menjadi mutlak di tengah kasus kelangkaan gas oksigen akhir-akhir ini," ucapnya.
"Sebenarnya, dari sisi suplai daya kita tidak khawatir dengan listrik PLN, karena untuk wilayah Jawa-Bali penyediaan daya listrik PLN sudah surplus lebih dari 30 persen, yang kita khawatirkan justru adalah aspek keandalannya," pungkasnya.