Propam Polda Metro Butuh Waktu untuk Tentukan Pelanggaran hingga Sanksi dalam Insiden Paspampres
Kabid Propam Polda Metro Kombes Bhirawa Braja mengatakan pihaknya butuh waktu untuk memeriksa jenis pelanggaran hingga sanksi yang akan diberikan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
![Propam Polda Metro Butuh Waktu untuk Tentukan Pelanggaran hingga Sanksi dalam Insiden Paspampres](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/video-viral-praka-ig-anggota-paspampres-diamankan-petugah.jpg)
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bid Propam Polda Metro Jaya telah memeriksa anggotanya yang terlibat dalam insiden dengan Paspampres di Pos Penyekatan PPKM Darurat.
Diketahui, ada tiga anggota Resmob Polres Jakarta Barat yang diperiksa Propam Polda Metro.
Kabid Propam Polda Metro Kombes Bhirawa Braja Paksa mengatakan pihaknya butuh waktu untuk memeriksa jenis pelanggaran hingga sanksi yang akan diberikan.
"Periksa sesorang tidak bisa singkat begitu. Kita harus lihat bukti-bukti di lapangan, saksi-saksi walaupun hanya pelanggaran disiplin ya," kata Bhirawa saat dikonfirmasi, Kamis (8/7/2021).
Bhirawa mengatakan opsi untuk menjatuhkan sanksi disiplin pun harus berdasarkkan bukti-bukti dan para saksi.
"Jadi kita butuh waktulah," tambahnya.
Meski demikian, dirinya menegaskan bahwa memang polisi dalam melayani masyarakat tidak boleh marah-marah.
"Untuk sementara kalau kita perhatikan dari video itu kan memang sikapnya marah-marah ya anggota kita itu. Memang kan di dalam melayani masyarakat seharusnya lebih humanis lebih sopan," katanya.
"Kalau di dalam aturan kita di dalam peraturan disiplin, memang layani masyarakat anggota Polri tidak boleh bersikap seperti itu ya. Jadi kemungkinan kita akan periksa nya ke arah situ. Pemeriksaan masih berlangsung," pungkasnya.
Untuk diketahui, insiden kericuhan sempat terjadi di pos penyekatan PPKM Daan Mogot, Jakarta, Rabu, (7/7/2021).Anggota Paspampres Praka Izoi dihadang di pos penyekatan.
Dalam akun instagram InfoKomando disebutkan, Praka Izroi telah menyampaikan bahwa dirinya merupakan anggota Paspampres yang akan menuju ke kesatuan untuk bertugas.
Kericuhan terjadi karena Praka Izroi enggan memperlihatkan KTA, dengan alasan petugas yang memintanya berpakaian preman.
Kericuhan mereda setelah petugas berseragam lengkap datang untuk melerai, dan Praka Izroi dapat melintasi pos penyekatan.