Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CARA Dapat Layanan Telemedicine bagi Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Begini Alur Lengkapnya

Simak cara mendapatkan layanan Telemedicine bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in CARA Dapat Layanan Telemedicine bagi Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Begini Alur Lengkapnya
Capture zoom meeting
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Layanan Telemedicine untuk Pasien Isoman', Senin (5/7/2021) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak cara mendapatkan layanan Telemedicine bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan 11 platform layanan Telemedicine untuk memantau para pasien yang isolasi mandiri.

Hal ini dilakukan untuk kebutuhan pasien terhadap konsultasi dan pemantauan oleh tenaga kesehatan.

Selain itu, untuk mendapatkan pengobatan yang benar sesuai gejala yang diderita secara gratis.

Layanan Telemedicine gratis telah dimulai pada Rabu (7/7/2021) di DKI Jakarta.

Baca juga: Pimpinan MPR: #DiRumahAja Merupakan Ibadah Agar Terhindar dari COVID-19

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan pengiriman obat pada layanan ini juga gratis.

“Kita melakukan pelayanan Telemedicine karena kalau sekarang harus datang ke rumah sakit, konsultasi dengan dokter, akan susah karena akan menambah risiko," ujarnya, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Kamis (8/7/2021).

Berita Rekomendasi

"Maka kita bekerja sama dengan 11 platform Telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan juga jasa pengiriman obat secara gratis,” jelas Menkes.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (istimewa)

Ada 11 platform Telemedicine yang sudah bekerjasama dengan Kemenkes, yakni seperti berikut:

1. Alodokter

2. GetWell

3. Good Doctor dan GrabHealth

4. Halodoc

5. KlikDokter

6. KlinikGo

7. Link Sehat

8. Milvik Dokter

9. ProSehat

10. SehatQ

11. YesDok.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Ini Upaya Pemerintah Amankan Stok Oksigen

Cara Dapat Layanan

Alurnya dimulai dari Lab pemeriksaan PCR yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.

Ada 743 Lab pemeriksaan PCR yang sudah terafiliasi dan terkoneksi langsung dengan Kemenkes, 114 Lab di antaranya ada di Jakarta.

Sehingga, data pasien yang dientri oleh 743 Lab itu akan terbaca oleh Kemenkes.

Ketika hasil tes PCR di Lab tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, maka Lab akan mengentri data pasien dan terhubung langsung dengan Kemenkes.

Baca juga: Darurat Covid-19, Olimpiade Tokyo 2020 Dipastikan Tanpa Penonton

Dalam jarak waktu sekitar 1 hari, pasien akan menerima pesan WhatsApp dari Kemenkes yang memuat link untuk konsultasi online dan sebuah kode untuk mendapatkan obat gratis.

“Jadi data (pasien) yang sudah masuk ke kita, kita akan kirim WA untuk yang benar-benar sudah terkonfirmasi positif tes PCR nya agar bisa berkonsultasi dengan salah satu dari 11 aplikasi ini."

"Begitu sudah konsultasi kemudian pasien memasukkan satu kode nanti kode itu akan membuka jalan mendapatkan obat yang gratis,” jelas Menkes.

Sampai sekarang, lanjut Budi, layanan Telemedicine ditujukan untuk pasien yang baru terpapar setelah diluncurkan platform telemedicine ini, dan pasien tersebut berdomisili di DKI Jakarta.

“Jadi belum bisa orang langsung mencari dan melakukan konsultasi online tanpa dites PCR di Lab yang terafiliasi dengan Kemenkes."

"Karena kita perlu verifikasi apakah yang bersangkutan benar-benar sudah terpapar Covid-19 positif,” ujarnya.

Baca juga: Politikus NasDem Charles Meikyansah Tegas Tolak RS Covid-19 Khusus Pejabat

Selain itu, platform ini juga bisa dipakai di aplikasi Pedulilindungi pada saat akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat.

Sehingga, tidak perlu lagi membawa dokumen syarat perjalanan dalam bentuk fisik.

“Jadi mereka (platform Telemedicine) mau memberikan layanan konsultasi dokter yang gratis setiap hari selama masa inkubasi 14 hari mereka akan tinggal."

"Mereka juga nanti akan bisa mengeluarkan resep obatnya, mereka juga bisa berhubungan dengan Lab-lab yang sudah diakreditasi oleh Kementerian Kesehatan untuk melihat pasien positif atau tidak."

"Dan nanti akan menyambungkan ke apotek- apotek di mana kita nanti akan mengirimkan obatnya atau juga pasiennya bisa ambil sendiri ke apotek di Jakarta,” terang Budi.

Baca juga: Pasien Covid-19 dengan Riwayat Diabetes Melitus dan Obesitas Berisiko Alami Perburukan

Pengiriman paket obat akan dibantu oleh jasa ekspedisi Sicepat.

Nantinya, konsultasi gratis akan difasilitasi oleh 11 platform Telemedicine.

Sementara itu, untuk biaya obat gratis disediakan oleh Kementerian Kesehatan, dan untuk pengirimannya dibantu oleh Sicepat.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait penanganan Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas