Curhatan Ketua BEM UI, Heran Ketika Foto Lama di Facebook Dijadikan Bahan Hoax
Leon mengaku heran ketika foto-foto lama yang dia unggah di Facebook, tepatnya delapan tahun silam dijadikan bahan hoax.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra bercerita mengenai hoax yang dituduhkan kepadanya pasca BEM UI mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai 'The King of Lip Service'.
Leon mengaku heran ketika foto-foto lama yang dia unggah di Facebook, tepatnya delapan tahun silam dijadikan bahan hoax.
"Ada seorang Komisaris BUMN yang sangat hebat mendedikasikan waktunya untuk men-scroll posting-an Facebook saya hingga 8 tahun lamanya, tahun 2013, saya kurang paham, mungkin itu bentuk perhatian beliau kepada saya," ujar Leon, dalam diskusi daring Forum Diskusi Salemba bertajuk 'Demokrasi dan Gerakan Sosial 4.0 di Masa Pandemi', Jumat (9/7/2021).
Leon mengungkap foto yang digunakan sebagai bahan hoax adalah fotonya bersama almarhumah Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI yakni Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat foto itu diabadikan, Leon yang masih berada di bangku SMP diundang ke Istana Negara karena berhasil menjadi juara lomba karya tulis di tingkat provinsi.
Foto bersama dengan Ani Yudhoyono pun lantas Leon unggah ke akun pribadi Facebook-nya.
"Yang pada saat itu saya masih kelas 2 SMP, datang ke Istana Negara karena juara lomba di tingkat provinsi, saya juara di bidang karya tulis kemudian diundang di Istana Negara dikukuhkan," kata Leon.
"Di sana, ketemu Almarhumah Ibu Ani, bagaimana kemudian saya merasa, tentu merasa senang dan terhormat sebagai siswa kelas 2 SMP dari kabupaten lagi, dan SMP-nya pun bukan SMP favorit, bisa ke Istana Negara di Jakarta," imbuhnya.
Baca juga: Ketua BEM UI: The King of Lip Service Bentuk Kritik Apa yang Disampaikan Tidak Sesuai Kebijakan
Akan tetapi pasca kritikan BEM UI kepada Jokowi, foto Leon bersama Ani Yudhoyono kembali muncul, namun dinarasikan bahwa kritik BEM UI memiliki keterkaitan dengan keluarga Cikeas.
"Posting-an tersebut 8 tahun yang lalu itu dibawa lagi di 2021 kemudian digiring opini bahwa apa yang disampaikan BEM UI, kritik yang disampaikan BEM UI itu berkaitan dengan posting-an saya 8 tahun lalu," curhat Leon.
Tak hanya itu, dia mengaku ada hoax lain yang ditujukan kepada keluarganya. Ada rumor yang mengatakan bahwa kritikan Leon dan BEM UI adalah upaya balas dendam sang ayah yang kalah di Pilkada.
"Ada lagi bahwa menyatakan ayah saya ketua DPC satu partai yang gagal di Pilkada dan menyalurkan dendamnya melalui anaknya, ya walaupun saya tidak kenal siapa yang disebut ayah saya itu, ketua DPC itu," tandasnya.