Indonesia Berbagi Pengalaman Soal Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Dengan Petani Libya
Indonesia berbagi pengalaman soal pemanfaatan limbah sawit dan tanaman Sorgum dengan petani Libya.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia lewat para penyuluh pertanian di Bogor kerja sama meningkatkan interaksi hubungan antar negara dalam aspek pertanian dengan para pelaku pertanian di Ghiryan, Libya.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam penyuluhan pertanian sawit dan tanaman Sorgum yang dilakukan secara virtual lewat fasilitasi KBRI Tripoli, Kamis (08/07/2021).
Dayat, seorang penyuluh pertanian di Bogor menjelaskan tanaman sorgum pada dasarnya telah lama dikembangkan di Indonesia.
Namun, tanaman ini baru dikembangkan di Jasinga, Bogor.
"Tanaman sorgum digunakan sebagai alternatif padi dan jagung," ujar Dayat, Kamis (8/9/2021).
Baca juga: Partai Konservatif Ledek Pidato Biden yang Sebut Suriah Sebagai Libya
Lebih lanjut, Dayat menjelaskan tanaman Sorgum dipilih karena memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Selain itu, sorgum juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak hingga obat-obatan.
Selain Dayat, Deden Horiri yang merupakan Ketua Asosiasi Petani Muda Jasinga memaparkan manfaat dari limbah pohon palma.
Dalam hal ini pohon kelapa sawit.
Selain dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik, limbah sawit tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku beberapa produk, salah satunya pembuatan helm.
Baca juga: Prancis Buka Kembali Kedutaannya di Libya setelah Ditutup 7 Tahun
Limbah sawit tersebut juga dapat digunakan sebagai biogas dan biomas.
"Misalnya di Lampung, pemanfaatan biogas dari limbah sawit dapat dirasakan manfaatnya setidaknya oleh 20 keluarga," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Libya dihadiri oleh Asyur Abdullah dan Ahmad Omran, yang merupakan pemangku kepentingan sekaligus pelaku pertanian dari daerah Ghiryan, Libya.
Baca juga: Milisi Bersenjata Libya Geruduk Hotel Tempat Dewan Kepresidenan Berkantor
Keduanya berharap Indonesia dapat berkunjung ke Ghiryan untuk dapat melihat situasi dan kondisi pertanian di sana.
"Kami berharap dapat menjalin kerjasama di bidang pertanian," ujar Abdullah.
Bahkan, pihaknya dapat menyediakan lahan yang dapat digunakan sebagai lahan eksperiman pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, para ahli Indonesia memaparkan pengalamannya dalam pengembangan tanaman sorgum, manfaat limbah pohon palma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.